Dream - Sungguh mulia hati Lee Hui Sen yang ikhlas membantu orang yang benar-benar kesusahan.

Pria keturunan Tionghoa asal Malaysia itu ingin membeli sebuah rumah lelang dan telah membayar uang muka sebesar 10 persen.

Namun ketika datang meninjau rumah yang akan dibelinya, Lee memutuskan untuk tidak meneruskan hasratnya memiliki rumah itu.

Bukan karena rumah itu jelek atau harganya yang terlalu mahal, namun Lee merasa kasihan dengan pemilik rumah yang ternyata bermasalah dengan bank.

Lee yang sudah membayar uang muka sebesar 44.500 ringgit atau sekitar Rp 134 juta tidak mau mengambil uang itu kembali.

Dia malah menyedekahkan uang tersebut untuk digunakan pemilik rumah menyelesaikan masalahnya dengan pihak bank.

Iba dengan Kondisi Si Pemilik Rumah

Melalui surat, Lee menjelaskan keinginannya untuk menolong pemilik rumah yang sedang kesusahan.

"Saya Lee Hui Sen, adalah pembeli rumah yang encik sedang tinggali sekarang. Saya meminta maaf sebab sudah beli rumah encik, dan mungkin membuat encik dan keluarga risau dan bimbang.

Hari itu, keluarga saya pergi ke rumah encik, dan kamilihat ada baju anak-anak ditaruh di luar rumah. Keluarga saya tidak sampai hati mengusir encik, setelah kami membeli rumah encik.

Keluarga saya sudah buat keputusan untuk tidak beli rumah encik lagi walaupun kami sudah bayar uang muka 10 persen (44.500 ringgit). Kami akan kehilangan uang itu, tapi itu uang akan pergi ke rekening encik.

Ditipu Bank

Saya harap itu adalah penolong kecil untuk encik. Walau bagaimana pun, encik mesti pergi berbicara dengan pihak bank. Negosiasi utang encik, kalau tidak, rumah encik akan dilelang tak lama lagi..."

Surat tersebut sempat diabadikan oleh Siti Na'imah Mohamed di laman Facebooknya.

Di Facebook Siti juga mengungkapkan sebab pemilik rumah mendapat masalah dengan bank.

"Penerima surat ini kena tipu pihak bank. Kasihan. Rumahnya akan dilelang, padahal jika bayar 40 ribu ringgit bank janji tidak dianggap bangkrut. Tapi ternyata tiba-tiba dinyatakan bangkrut.

"Dan sampai sekarang uang 40 ribu ringgit itu entah ke mana, bank hanya diam-diam saja. Sudah dua tahun ini rumah dalam status lelang."

(Sumber: siakapkeli.my)