Ini Daftar Terbaru 10 Orang Terkaya Indonesia Beserta Mesin Uangnya

1. Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono menjadi orang Indonesia yang menduduki peringat 102 di seluruh dunia.

Keluarga Hartono mulai membeli saham BCA (Bank Central Asia) setelah kehilangan kendali bank selama memasuki krisis ekonomi asia tahun 1997-1998.

Robert Hartono merupakan pemilik perusahaan Djarum. Keluarga Hartono pertama kali dianggap kaya karena produksi tembakau yang menjadi salah satu komiditi terlaris di Indonesia. Tak hanya itu, bersama saudaranya, Michael Hartono, memiliki usaha lain di sektor elektronik seperti Polytron, real estate di Jakarta, dan pemilik saham di sebuah startup gaming yaitu Razer.

Kekayaan bersih Budi Hartono diketahui mencapai US$18,3 miliar atau setara Rp265,8 triliun.

2. Michael Bambang Hartono

Menyusul sang kakak, Michael berada di posisi ke dua orang terkaya di Indonesia dengan urutan ke 108 di dunia. Total kekayaan bersih yang dimiliknya saat ini sebanyak US$17,6 miliar atau setara Rp255,1 triliun.

Kekayaan yang didapatkan didominasi oleh investasi saham yang ditanamkan di Bank Central Asia (BCA). Kemudian sumber kekayaan selanjutnya berasal dari produksi tembakau milik keluarga.

3. Sri Prakash Lohia

Diposisi ketiga diduduki oleh Sri Prakash Lohia yang menghasilkan kekeayaan dari polyester bottle-grade (PET) dan petrokimia lainnya. Sekitar 1970-an, Lohia dan ayahnya berimigrasi dari India ke Indonesia dan mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.

Perusahaan tersebut terus berkembang menjadi pembangkit listrik tenaga petrokimia, pembuat produk industri seperti pupuk poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.

Kekayaan bersih yang ia miliki saat ini senilai US$6,2 miliar setara Rp89,8 triliun. Namun, menurut data kekayaan Forbes, Lohia mengalami penurunan kekayaan yang sebelumnya sebesar Rp94,25 triliun. Dia berada di posisi 460 dunia.

4. Prajogo Pangestu

Bisnis awal Prajogo Pangestu yakni di industri karet. Kemudian di tahun 1970-an, ia memulai bisnis kayunya dan perusahaan Barito Pacific Timber mulai dikenal publik pada 1993.

Pada 2007, perusahaannya berganti nama menjadi Barito Pacific usai mengurai penjualan dari bisnis kayunya. Usai pergantian nama, perusahannya mengakusisis 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asri.

Memasuki 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi salah satu produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Namun beberapa tahun belakangan, saham Barito Pacific mengalami penurunan harga aset karena melemahnya permintaan global untuk petrokimia.

Oleh karena itu, kekayaan bersi Prajogo tercatat saat ini senilai US$5,6 miliar atau setara Rp81,1 triliun dan menduduki peringkat ke 514 orang terkaya di dunia.

5. Jerry Ng

Jerry Ng, berlatar belakang seorang bankir yang memiliki pengalaman di dunia investasi lebih dari tiga dekade. Kekayaannya selama ini didapatkan dari saham di Bank Jago.

Pada 2019, Jerry mengakusisis saham Bank Artos. Kemudian Bank Jago juga bertransofrmasi menjadi bank digital yang berkolaborasi dengan perusaha fintech dalam kelompok kecil dan menengah.

Kekeyaannya saat ini tercatat sebesar US$4,6 miliar atau setara Rp66,6 triliun dengan menduduki peringkat ke-646 di dunia. Namun jika dilihat di runag lingkup Indonesia, Jerry mengalami kenaikan yang tadinya berada di posisi ke-8 dengan kekayaan sebesar Rp36,25 triliun.

6. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung dikenal atas penerbitan kartu kredit, pengoperasian swalayan, dan menjalankan stasiun televisi.

Chairul memiliki Trans Retail atau yang dikenal dengan merk Carrefour dan Transmart. Ia juga turut menguasai restoran franchise Wendy’s di Indonesia dan franchise Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Tak berhenti disitu, kekayaan ia tanamkan dengan membeli saham penerbangan Garuda Indonesia. Dengan begitu banyak bisnis yang dijalankan di berbagai industri, menghasilkan kekayaan sebesar US$4 miliar setara Rp57,9 triliun.

Kekayaan tersebut mengalami penurunan sehingga membuatnya turun peringkat menjadi orang kaya ke-6 di Indonesia. Posisi awalnya dahulu berada di posisi ke-5 dengan kekayaan senilai Rp69,6 triliun.

7. Eddy K Sariaatmadja

Eddy Sariaatmadja, pendiri PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTEK. Perusahaan ini didirikan pada 1983, awalnya sebagai distributor komputer di Indonesia.

EMTEK kini dikenal memiliki jaringan media yang luas. Seperti televisi SCTV, Indosiar, dan O Channel, serta media digital.

Kekayaannya tercatat mencapai US$3,6 miliar setara Rp52,1 triliun. Kekayaan yang dimilikinya naik dibanding awal tahun 2021 yang berada pada nilai Rp43,5 triliun. Di dunia, dia menduduki peringkat 879.

8. Keluarga Dato' Sri Tahir

Keluarga ini merupakan salah satu pendiri grup Mayapada dan memiliki minat di dunia perbankan, perawatan dan kesehatan, serta real estate.

Keluarga ini memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia. Selain itu, Tahir juga memiliki properti di Singapura termasuk perusahaan properti yang terdaftar di MYP.

Tahir memiliki kepemilikan lisensi bersama yang menerbitkan Forbes Indonesia. Aset yang berfokus pada dunia perbankan membuatnya berada di peringkat 8 dengan kekayaan sebanyak US$3,4 miliar setara Rp49,3 triliun. Dia masuk peringkat 939 orang terkaya dunia.

9. Djoko Susanto

Djoko Soesanto dikenal sebagai pendiri Alfamart dan pemilik properti Alfaland yang mengopererasikan Omega Hotel Management di Seluruh Indonesia.

Kekayaan yang dimiliki sekarang tercatat sebanyak Rp31,9 triliun dengan menduduki peringkat ke sembilan di Indonesia.

Sedari muda, ia mulai bermitra dengan konglomerat rokok kretek di Indonesia, Putera Sampoerna, untuk membuka kios serupa. Hal tersebut akhirnya membawa Djoko semakin sukses.

Ketika Putera menjual bisnis rokoknya kepada Philip Morris International di 2005, Djoko lalu membeli bisnis ritel tersebut dan mengembangkan Alfamart miliknya sampai sekarang.

10. Mochtar Riady dan Keluarga

Peringkat ke sepuluh diisi oleh Mochtar Riady. Kekayaannya sudah mencapai Rp30,45 triliun. Dia merupakan pendiri grup Lippo, tetapi sekarang sudah diteruskan kepada kedua putranya, James dan Stephen.

Perusahaan tersebut memiliki minat pada sektor pendidikan, perawatan dan kesehatan, ritel, real estate, dan perusahaan media. Dia menduduki peringkat 1583 sebagai orang terkaya dunia.

Sumber: Liputan6.com