Soal Operasi LRT Jabodebek, Jokowi: Tidak Usah Tergesa-gesa

Jokowi yang didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, itu melihat langsung kesiapan sistem, dan mengaku nyaman setelah melakukan perjalanan sepanjang 26 kilometer.

" Nyaman dan semuanya alhamdulillah lancar. Memang kita mau melihat kesiapan sistem, urusan keamanan, urusan keselamatan, harus dilihat itu," katanya.

Jokowi berharap, jika nantinya LRT Jabodebek sudah dioperasikan akan betul-betul mengurangi kemacetan yang ada di Jakarta. Namun dia menerangkan, bahwa ini merupakan LRT pertama di Indonesia. Menurutnya wajar jika masih ada evaluasi.

Jika nanti setelah operasi, lanjut Jokowi, pasti ada perbaikan sistem, perbaikan teknis dan lainnya.

" MRT itu baru pertama kali di Indonesia. LRT juga baru pertama kali di Indonesia. Kereta cepat juga baru pertama kali di Indonesia. Jadi kalau ada kekurangan, masih ada yang perlu dikoreksi, masih ada yang perlu dievaluasi ya saya kira wajar," terangnya.

Sebagai informasi, LRT Jabodebek nantinya akan melayani dua rute perjalanan yakni Cibubur-Dukuh Atas sepanjang 26 kilometer dan Bekasi Timur-Dukuh Atas sepanjang 30 kilometer.

Uji Coba LRT Ditunda Lagi, Erick Thohir Ungkap Alasannya

Dream - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan uji coba LRT Jabodebek akan dilanjut antara Agustus hingga Oktober 2023. Jadwal uji coba sudah berulang kali ditunda.

" Tunggu proses, yang pastikan bahwa antara Agustus sampai Oktober ini kita lakukan supaya ini bisa jalan dan saya rasa sudah siap," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Selasa 1 Agustus 2023.

Erick mengatakan, ditundanya uji coba LRT Jabodebek tidak lain karena masih dibutuhkan uji coba keselamatan. Seperti yang disampaikan Menteri Perhubungunan Budi Karya Sumadi kepadanya untuk kembali mengecek.

" Cuman kembali kan kayak yang kemarin dari Pak Budi kontak saya " kita cek sekali lagi ya" saya setuju karena ini keselamatan penumpang," katanya.

Hal ini menurutnya penting untuk dilakukan karena menyangkut keselamatan manusia, apalagi sistem LRT Jabodebek yang menggunakan masinis otomatis tanpa sopir yang dapat menimbulkan persepsi takut kepada penumpang.

" Tahu enggak LRT sekarang enggak pakai masinis jalan sendiri? Takut enggak? Tapi banyak yang takut coba kita tes. Takut enggak bu? Keretanya jalan sendiri? Takut kan. Persepsi itu bisa terbentuk kalau tidak ada uji coba keselamatan semaksimal mungkin. Kemarin kita uji coba terus, nggak apa-apa kan ini keselamatan manusia," terangnya.

Uji coba keselamatan yang semaksimal mungkin juga dilakukan agar masyarakat terlayani dengan baik. Sehingga tidak ada pihak yang saling menyalahkan. Menurutnya pengecekan sudah hal biasa dalam digitalisasi.

" Supaya masyarakat terlayani dengan baik, jangan nanti ada apa-apa saling menyalahkan. Check and balance and cross check itu biasa, digitalisasi itu mendorong keterbukaan informasi, mendorong transparansi sistem keuangan," jelasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya uji coba LRT Jabodebek dihentikan sementara mulai 17 Juli hingga 20 Juli 2023. Dan rencananya dibuka kembali untuk undangan pada 25 Juli dan masyarakat umum pada 29 Juli. Namun rencana tersebut kembali ditunda.