Dream - Tingginya harga daging sapi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan pemerintah mengambil langkah cepat yaitu membuka keran impor. Padahal, sebelumnya pemerintah menahan impor daging ini guna memaksimalkan hasil produksi dalam negeri.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan beberapa menteri terkait telah berembuk untuk mengatasi kenaikan harga daging ini melalui penambahan stok daging sapi secara cepat.
“ Kita tidak bisa mengatakan berapa harga standar, yang menjadi masalah adalah tergantung supply and demand. Tapi bahwa harga sekarang ini sudah tidak rasional. Supply-nya ini harus kita bereskan,” jelas Sofyan seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Selasa, 11 Agustus 2015.
Keputusan impor ini, lanjut Sofyan, diserahkan kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian. Untuk menstabilkannya, impor akan dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) selaku pihak yang memegang tanggung jawab penstabilan harga beberapa komoditas pangan.
Sofyan menambahkan Bulog juga akan turun ke pasar guna melakukan intervensi mengatasi kelangkaan daging karena adanya rencana pemogokkan pedagang daging yang mengeluhkan tingginya harga daging hingga Rp 120 ribu/kg.
“ Bulog sekarang melakukan intervensi ke pasar. Kemarin saya rapat dengan Dirut Bulog, yang mengatakan mereka siap melakukan intervensi ke pasar terutama adalah mengatasi kelangkaan yang terjadi di pasar hari ini. Itu jangka pendek sekali. Tapi jangka menengah dan panjang kita harus bereskan supply-nya,” tegas Sofyan.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
