Taipan Vietnam Terancam Hukuman Mati Setelah Terlibat Kasus Korupsi Rp200 Triliun

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 12 April 2024 14:10
Taipan Vietnam Terancam Hukuman Mati Setelah Terlibat Kasus Korupsi Rp200 Triliun
Kasus ini menjadi kasus penipuan keuangan terbesar di Vietnam

1 dari 10 halaman

Taipan Vietnam Terancam Hukuman Mati Setelah Terlibat Kasus Korupsi Rp200 Triliun

Taipan Vietnam Terancam Hukuman Mati Setelah Terlibat Kasus Korupsi Rp200 Triliun © ilustrasi korupsi Shutterstock

2 dari 10 halaman

© ilustrasi korupsi Shutterstock

Dream - Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada taipan real estate Truong My Lan atas keterlibatannya dalam kasus penipuan keuangan US$12,46 miliar atau sekitar Rp200,161 triliun (kurs Rp16.064 per US$).

3 dari 10 halaman

© Ilustrasi korupsi Shutterstock

Truong My Lan, ketua pengembang real estat Van Thinh Phat Holdings Group itu dinyatakan bersalah atas penggelapan uang, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan di akhir persidangan di pusat bisnis Ho Chi Minh City.

4 dari 10 halaman

© dong vietnam Shutterstock

Melansir CNN, kasus ini menjadi kasus penipuan keuangan terbesar di negara tersebut. Persidangannya dimulai pada tanggal 5 Maret 2024 dan berakhir lebih awal dari yang direncanakan.

5 dari 10 halaman

© Ilustrasi Pengacara 2023 maverick

Persidangan itu merupakan salah satu hasil dramatis dari kampanye melawan korupsi untuk diberantas yang telah dijanjikan oleh pemimpin Partai Komunis yang berkuasa, Nguyen Phu Trong.

6 dari 10 halaman

"Kami akan terus berjuang untuk melihat apa yang bisa kami lakukan,"

kata seorang anggota keluarga kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebut nama. Sebelum vonis, dia mengatakan Lan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut.

7 dari 10 halaman

© ilustrasi pengadilan. 2023 maverick

Lan telah menyatakan tidak bersalah atas tuduhan penggelapan dan penyuapan, kata Nguyen Huy Thiep, salah satu pengacara Lan kepada Reuters.

8 dari 10 halaman

"Tentu saja dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut,"

tambahnya, seraya menambahkan bahwa Lan dijatuhi hukuman mati untuk tuduhan penggelapan dan masing-masing 20 tahun untuk dua tuduhan lainnya, yaitu penyuapan dan pelanggaran peraturan perbankan.

9 dari 10 halaman

Vietnam memberlakukan hukuman mati sebagian besar atas pelanggaran kekerasan tetapi juga untuk kejahatan ekonomi.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa mereka telah mengeksekusi ratusan narapidana dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar dengan suntikan mati.

10 dari 10 halaman

Surat kabar Thanh Nien mengatakan 84 terdakwa dalam kasus ini menerima hukuman mulai dari masa percobaan selama tiga tahun hingga penjara seumur hidup.

Di antara mereka terdapat suami Lan, Eric Chu, seorang pengusaha dari Hong Kong, yang dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, dan keponakannya yang dihukum 17 tahun penjara.

Sumber: SCMP

Beri Komentar