Dream - Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengungkapkan rencana kenaikan tarif Kereta Commuter Line atau KRL Jabodetabek.
Kebijakan tarif baru tersebut masih harus menunggu arahan dari pihak regulator yakni Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam pengoperasian KRL Commuter, KAI hanya bertindak sebagai operator yang menjalankan arahan dan kebijakan dari pemerintah, khususnya Kemenhub.
" Masalah kenaikan tarif nanti pemerintah akan menetapkan. Akan ada kenaikan, ada. Tunggu tanggal mainnya," ujar Asdo di Kantor KAI Commuter, Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 11 Januari 2024.
" Itu masih di level regulator ya, karena kita operator saja. Kalau sistem kita mengikuti dari regulator, karena kita kan PSO (kewajiban pelayanan publik), kalau pemerintah menetapkan," kata Asdo.
Asdo menjelaskan, tarif KRL telah delapan tahun tidak pernah mengalami penyesuaian. Kenaikan tarif kereta Commuter terakhir kali dilakukan pemerintah pada tahun 2016.
Meski rencana kenaikan tarif sudah ada dan masih ditahan penggodokan Kemenhub, Asdo enggan membeberkan besaran tarif baru KRL Jabodetabek.
Mengingat pengoperasian KRL bersifat penugasan dari pemerintah.
Meskipun belum ada keputusan pemerintah, Asdo memastikan pelayanan KRL saat ini tetap berjalan seperti biasa. Alasannya sebagian operasional disokong pemerintah.
" Jadi kita tidak khawatir. Mau naik ya naik aja, toh kita juga diganti pemerintah," ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat menginisiasi pemberlakuan skema subsidi silang.
Skema ini memungkinkan orang kaya bakal membayar tiket sesuai harga keekonomian untuk mensubsidi kelompok yang kurang mampu.
PT KAI (Persero) selaku induk usaha dari KCI pun masih menunggu hasil pembahasan Kemenhub selaku regulator.
" Kita sebagai operator belum (memutuskan), masih pembahasan di Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Saat ditanya lebih lanjut, ia belum mau bicara lebih lanjut soal proses pemisahan tarif KRL.
" Masih dikaji," ucapnya singkat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN