Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Soekro Tratmono (Dream.co.id/Arie Dwi Budiawati)
Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset keuangan syariah per Oktober 2017 mencapai Rp1.086,97 triliun. Pangsa pasar diantara bisnis keuangan sudah mencapai sebesar 8,12 persen.
Namun, yang menjadi penyumbang terbesarnya aset keuangan syariah bukanlah bank syariah, melainkan pasar modal syariah.
" Share bank syariah itu 5,5 persen. Pasar modal syariah ini luar biasa, 14,75 persen," kata Kepala Departemen Perbankan Syariah, Ahmad Soekro Tratmono, di Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.
Ahmad mengatakan total aset perbankan syariah hingga akhir Oktober 2017 mencapai Rp406,23 triliun sementara pasar modal syariah sudah menemebus Rp584,53 triliun. Terakhir porsi aset keuangan syariah disumbang industri keuangan non bank (IKNB) yang mencapai Rp96,23 triliun.
Untuk IKNB, aset asuransi syariah sebesar Rp38,22 triliun, pembiayaan syariah Rp35,63 triliun, dan lembaga non bank syariah lainnya Rp22,37 triliun.
Dari pasar modal, surat utang syariah (sukuk) negara menjadi yang terbesar dengan nilai Rp547,76 triliun. Diikuti reksa dana syariah Rp22,37 triliun dan sukuk korporasi sebesar Rp14,4 triliun.
" Aset yang tertinggi bukan bank syariah, melainkan sukuk negara," kata dia.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya