Rumah Bekas Paling Banyak Diburu, Segini Harganya!

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Kamis, 21 Desember 2017 10:43
Rumah Bekas Paling Banyak Diburu, Segini Harganya!
Penjualannya tertinggi di antara kategori harga yang ada.

Dream - Bisa dibilang, bisnis properti adalah usaha yang nilai penjualannya terus meningkat. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan masyarakat akan hunian. 

Saat mencari rumah, ternyata pilihan tak hanya jatuh pada rumah-rumah baru. Bisnis rumah bekas masih sangat menjanjikan.

Berdasarkan data yang dihimpun aplikasi pencarian hunian Rumah123, penjualan rumah bekas di kawasan Jabodetabek terus meningkat. Dari kuartal II ke III 2017, penjualan rumah bekas dengan harga di bawah Rp500 juta mencatatkan kenaikan tertinggi yaitu 33 persen.

Untung melanjutkan peningkatan tersebut diikuti oleh rumah bekas dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar mengalami kenaikan hingga 23 persen. Diikuti  rumah seharga Rp1 miliar-Rp2 miliar yang naik 19 persen dan seharga Rp2 miliar-Rp2,5 miliar naik 19 persen.

“ Untuk harga rumah di atas Rp5 miliar, naiknya 25 persen,” kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung, di Jakarta, ditulis Kamis, 21 Desember 2017.

Harga rumah bekas di bawah Rp500 juta bahkan meningkat lebih tinggi dibandingkan posisi kuartal III setahun lalu yaitu sebesar 47 persen. Sementara untuk rumah direntang harga Rp1 miliar-Rp2 miliar naik 55 persen, Rp2 miliar-Rp2,5 miliar naik 22 persen, dan di atas Rp5 miliar naik 40 persen.

“ Ini data di kita, apakah ini merepresentasikan secara nasional atau Jabodetabek, kita nggak bisa memastikan," kata Untung.

Menurut Untung, data yang dikumpulkan pihaknya masih bersifat sementara. Ini karena belum ada lembaga yang memiliki data terkait rumah baik di Jabodetabek maupun nasional.

" Bahkan BI (Bank Indonesia) pun masih tarik data ke kita, tapi buat kita ini sementara jadi acuan ke kita. Jadi cukup valid harusnya ya," tutur dia.

Lebih lanjut, Untung enggan menjelaskan kondisi harga untuk rumah baru. Alasannya, dia tidak ingin menyalahi aturan.

“ Kalau rumah baru, kami tidak boleh,” kata dia.

(Sah)

 

Beri Komentar