Pameran Bank Syariah
Dream - Wacana penggabungan bank syariah pelat merah ternyata memasuki tahap serius. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku sudah membentuk tim untuk mengkaji kelayakan rencana tersebut.
" Proses saat ini telah dibentuk tim untuk mengkaji kelayakan rencana konsolidasi anak perusahaan bank syariah tersebut," kata Kepala Bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN, Teddy Poernomo seperti dikutip Dream dari laman Merdeka.com, Kamis, 18 Februari 2015.
Teddy menjelaskan, ide merger ini muncul dari Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian BUMN yang melihat Indonesia memiliki potensi penduduk muslim lebih dari 160 juta orang.
Dengan populasi besar tersebut, perkembangan ekonomi syariah sayangnya masih berjalan lamban. Buktinya, penetrasi aset bank syariah di Indonesia saat ini baru 4 persen dari total industri keuangan nasional.
Dari sisi pangsa pasar, bank syariah juga baru menguasai 5 persen. Padahal industri keuangan syariah telah bertahun-tahun berdiri.
Diakui Teddy, perkara konsolidasi bank syariah milik pemerintah bukan perkara mudah. Salah satunya adalah menciutnya posisi manajemen puncak yang saat ini mengisi bank BUMN syariah.
Untuk diketahui, pemerintah secara tak langsung memiliki empat bank syariah yang merupakan anak usaha dari empat bank. Keempat bank itu adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BNI Syariah, dan unit usaha syariah BTN.
Teddy berharap tim bisa merumuskan strategi terbaik untuk mengkonsolidasikan perbankan syariah milik pemerintah. Dengan merger diharapkan pertumbuhan ekonomi berbasis Islami akan tumbuh lebih cepat.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
