Suasana Lalu Lintas Di Beijing, Tiongkok. (Foto: Shutterstock)
Dream – Tiongkok tengah bersiap mengerem peredaran mobil berbahan bakar bakar bensin dan solar. Negara ini berencana menghentikan dan melarang produksi sekaligus penjualan kendaraan dengan sumber penggerak minyak bumi.
Dikutip dari CNN Money, Senin, 11 September 2017, Tiongkok ingin mengikuti jejak negara-negara seperti India, Perancis, Inggris, dan Norwegia yang bakal menghapus kendaraan berbahan bakar fosil. Langkah tersebut dijalankan untuk mendukung kendaraan bersih pada tahun-tahun mendatang.
Menurut Wakil Menteri Perindustrian Tiongkok, In Guobin, regulator belum memutuskan kapan larangan itu berlaku. Pemerintah juga memperingatkan industri otomotif untuk menyesuaikan diri terhadap wacana ini.
Xinhua melaporkan seorang pejabat dari Kementerian Keuangan Tiongkok, mengatakan pemerintah bakal menawarkan subsidi sebanyak setengah harga eceran listrik dan beberapa kendaraan hibrida. Ini untuk membantu melancarkan produksi mobil ramah lingkungan.
Subsidi ini menjadi kabar baik untuk produsen otomotif. Pemerintah Tiongkok menargetkan ada 5 juta mobil listrik pada tahun 2020.
Yang menjadi alasan Pemerintah Tiongkok mengadopsi teknologi ini adalah masalah polusi udara.
Sekadar informasi, puluhan model mobil listrik sudah mulai dijual di Negeri Tirai Bambu. Raksasa otomotif seperti Ford, GM, dan Volkswagen ingin mengembangkan mobil listrik secara penuh di Tiongkok.
Saat ini, produsen otomotif lokal mendominasi pasar di Tiongkok. Misalnya Volvo milik Tiongkok mengumumkan akan membuat mobil listrik per tahun 2019.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
