Pengguna Twitter Kini Bisa Bungkam Penebar `Hate Speech`

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 16 November 2016 19:30
Pengguna Twitter Kini Bisa Bungkam Penebar `Hate Speech`
Fitur ini mulai berlaku per hari ini.

Dream – Twitter meluncurkan tiga pembaruan terkait keamanan. Ketiga update ini adalah pengontrolan, pelaporan, dan penegakan.

Salah satu fitur tambahan yang disematkan Twitter adalah pengguna dapat melaporkan penguna akun-akun yang dianggap mengunggah kalimat-kalimat kebencian yang mengancam orang lain. 

“ Twitter adalah cara tercepat untuk mengetahui apa saja yang terjadi dan diperbincangkan saat ini. Hal ini membuat Twitter menjadi besar adalah keterbukaannya terhadap semua orang dan opini yang mereka miliki,” kata Communication Manager Twitter Indonesia, Cipluk Carlita, di Jakarta, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 16 November 2016.

Carlita menjelaskan tiga fitur penambahan baru Twitter adalah pertama pengontrolan. Dia mengatakan fitur ini sebenarnya sudah lama ada di Twitter. Awalnya, fitur ini hanya mengizinkan pengguna untuk meredam akun-akun Twitter yang tidak ingin dilihat. Tapi, media sosial bergambar burung biru ini memperluas fungsi pengontrolan tersebut di area yang paling penting, yaitu notifikasi.

“ Mulai hari ini, pengguna dapat mengaktifkan fitur `membisukan` (mute) untuk kata kunci dan frasa tertentu, bahkan rangkaian percakapan yang notifikasinya tidak ingin dilihat,” kata dia.

Update yang kedua adalah pelaporan. Carlita mengatakan Twitter melarang adanya aksi-aksi kebencian yang mengecam orang lain berdasarkan ras, etnis, bangsa, agama, orientasi seksual, bahkan sampai penyakit-penyakit tertentu.

“ Mulai hari ini, Twitter memberikan cara yang lebih praktis untuk melaporkan ketidaknyamanan yang menyasar diri pengguna, orang lain, atau siapa saja yang mereka temukan di Twitter,” kata dia.

Yang ketiga, kata Carlita, adalah penegakan. Dalam pembaharuan ini, Twitter melatih timnya untuk semakin mengerti kebijakan jejaring sosial micro blogging itu, termasuk melakukan pendekatan konteks budaya dan sejarah terhadap aksi penghinaan dan menerapkan program-program lainnya.

“ Selain itu, Twitter juga telah memperbarui perangkat internal dengan sistem aga dapat mengeloal laporan lebih efektif. Tujuannya, agar dapat menjalankan proses dengan lebih cepat dan transparan,” kata dia.

Jadi mulai saat ini sebaiknya mulai bijak menggunakan akun sosial media kamu....

(Sah)

Beri Komentar