Bukalapak Beri Kado Ultah Suntikan Modal Rp 1 Triliun ke Warung

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 11 Januari 2019 06:15
Bukalapak Beri Kado Ultah Suntikan Modal Rp 1 Triliun ke Warung
E-commerce ini juga berencana bermitra dengan 5 juta warung.

Dream –  Platform digital marketplace Bukalapak genap menginjak usia 9 tahun. Merayakan hari ulang tahunnya, e-commerce itu berencana untuk “ menyuntik” warung dengan dana Rp1 triliun.

“ Penetrasi online di Indonesia 3-4 persen. Kami punya ide memberdayakan warung yang ada di Indonesia. Kami eksperimen dan bisa,” kata founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, di Jakarta, Kamis 10 Januari 2019.

Dia mengatakan investasi ini diharapkan bisa mendorong penetrasi digital dari transaksi di warung-warung yang ada di Indonesia.

Saat ini, kata Zaky, Bukalapak telah bermitra dengan 400 ribu warung di seluruh Indonesia. Rencananya, tahun ini Bukalapak menargetkan mampu bermitra sampai 5 juta warung.

Jumlah 5 juta itu, kata Zaky, dirasa masih sedikit jika merujuk pada data pemerintah, yakni jumlah warung di seluruh Indonesia ada sekitar 50 juta.

" Yang pertama investasi Rp1 triliun awal mulai tahun. Dengan investasi baru ini ke depan ini makin banyak warung yang jumlahnya lima juta itu gabung dengan kita. Itu di 2019," kata dia.

Zaky berujar, warung yang bermitra dengan Bukalapak nantinya memungkinkan untuk mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi), dari kerjasama antara Bukalapak dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

" Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku usaha di Indonesia," kata dia.

Selain bisa mendapat modal pinjaman, para pemilik warung juga nantinya bisa memesan barang dagangan mereka melalui online tanpa harus datang langsung ke agen.

Kemudian, dengan menjadi mitra Bukalapak ini, para pemilik produk juga bisa langsung melihat data transaksi yang memungkinkan mereka untuk promo atau investasi di warung tersebut.

1 dari 2 halaman

Genjot Bisnis Online, Bukalapak Gandeng Ormas Islam

Dream - Platform digital marketplace Bukalapak mendorong pertumbuhan pebisnis online, terutama dari para anggota ormas Islam. Hal ini sejalan dengan komitmen Bukalapak memperluas penetrasi literasi digital untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Salah satu upaya yang dijalankan Bukalapak adalah dengan menggelar pelatihan UKM Goes Digital. Bekerja sama dengan Pusat Zakat Umat (PZU) Persatuan Islam (Persis), pelatihan ini melibatkan peserta yang merupakan anggota ormas Islam Persis.

" Kami melihat adanya potensi masyarakat Indonesia untuk menjadi pebisnis online," ujar Strategic Advisor to CEO Bukalapak, Muhammad Isa, melalui keterangan tertulis diterima Dream, Rabu 15 Agustus 2018.

Bukalapak Persis

Isa mengatakan internet telah mengubah perilaku belanja masyarakat dari offline ke online. Setiap orang berpeluang untuk meraih sukses dalam berusaha dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

" Kami berharap nantinya para peserta program pelatihan ini dapat memiliki gambaran mengenai kewirausahaan dan dapat mengembangkan diri untuk menjadi pebisnis online," kata Isa.

Direktur Eksekutif Pusat Zakat Umat, Angga Nugraha, mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat melalui sejumlah pelatihan kewirausahaan. Menurut dia, kerja sama dengan Bukalapak merupakan sarana untuk memperluas wawasan dalam menjalankan usaha.

Bukalapak Persis

" Kami menanamkan semangat kepada para masyarakat umum khususnya kepada seluruh kader jami’yyah Persatuan Islam dan masyarakat umum dalam membangun ekonomi umat yang jujur, berkah, dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat luas," kata Angga.

Pelatihan UKM Goes Digital ini berlangsung di Gedung Qornul Manazil, Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat. Lewat pelatihan ini, Bukalapak mengajak umat Islam Bandung untuk terjun ke bisnis online. 

2 dari 2 halaman

Lewat BukaReksa Syariah, Bukalapak Ajak UKM Berinvestasi

Dream – Bukalapak dan Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta menggelar program pemberdayaan ekonomi rakyat. Program kerja ini adalah Pelatihan UKM Goes Digital.

Di acara tersebut, Bukalapak mengajak masyarakat, termasuk UKM, untuk berinvestasi. Salah satu yang disarankan adalah dengan BukaReksa Syariah yang bisa dimasuki para pelaku UKM.

“ Bukalapak merangkul seluruh masyarakat Indonesia untuk cerdas dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah melalui investasi,” kata Fintech Partnership Manager, Abdul Hafizh Asri, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 2 Agustus 2018.

Hafizh mengatakan fitur ini bisa mempermudah siapa pun untuk berinvestasi secara syariah. Meskipun berbentuk digital, media investasi ini tak lepas dari unsur-unsur syariah.

" BukaReksa Syariah mentransformasikan investasi tradisional menjadi digital, namun tetap sejalan dengan nilai-nilai syariah Islam,” kata dia.

Fitur BukaReksa Syariah ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Platform ini bekerja sama dengan 7 manajer investasi dengan 4 produk reksa dana syariah. Para penggunanya bisa bertransaksi online melalui BukaDompet, Transfer, Transfer Virtual Account, instant payment, bahkan sampai PT Pos Indonesia (Persero).

Sekadar informasi, acara UKM Goes Digital ini memberikan sederet materi dan pelatihan bisnis online langsung dari pakar dan pelapak. Beragam pelatihan yang diberikan seperti pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis, manfaat dan prospek jualan secara online, tips dan trik menjalankan bisnis online yang baik dan benar, serta menghadapi risiko dalam bisnis online.

Strategic Advisor Bukalapak, Muhammad Isa, mengatakan penetrasi penggunaan internet di Indonesia mengubah perilaku belanja masyarakat dari offline menjadi online. Isa mengatakan pihaknya melihat masyarakat Indonesia berpotensi menjadi pebisnis online.

“ Diharapkan seminar dan edukasi ini bisa menjawab kebutuhan mereka terhadap perkembangan ekonomi digital,” kata dia.

(Sah) 

Beri Komentar