Salah Satu Cara Agar Pelaku UMKM Bertahan Di Tengah Pandemi Adalah Go Digital. (Foto: Shutterstock)
Dream - Digitalisasi masih menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. Pelaku industri yang terdampak ini meliputi usaha skala mikro hingga skala besar, termasuk pedagang pasar tradisional.
Banyak pihak turun tangan membantu UMKM agar bisa bertahan di tengah pandemi. Salah satunya Zilingo.
Country Manager Zilingo Indonesia, Patrick Vaz, mengatakan, pihaknya mempelajari tantangan yang sering dihadapi setelah bertahun-tahun bekerja sama dengan pelaku usaha.
" Dengan pandemi yang masih berlangsung, kami sangat mengerti betapa sulitnya pelaku usaha, khususnya pedagang pasar tradisional untuk mendapatkan akses bahan pokok," kata Patrick saat melakukan sosialisasi di dua pasar induk, Medan, Sumatera Utara, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 14 April 2021.
Kondisi itu mendorong Patrick mengedukasi pedagang pasar tradisional tentang digitalisasi. Inisiatif ini akan dilakukan bertahap di pasar-pasar yang tersebar di Indonesia, mulai dari Medan.
" Kami harap ini dapat menjadi langkah awal yang baik bagi pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Patrick juga berbagi tips untuk pedagang pasar tradisional yang ingin go digital.
Pertama, mengikuti pergerakan pasar dan ketahui tren yang sedang berlangsung. Digitalisasi dapat menjadi transformasi yang signifikan bagi sebagian pedagang.
Ini penting bagi pedagang pasar tradisional untuk mengikuti pergerakan pasar selama pandemi. Pedagang juga perlu mempelajari bagaimana pola perilaku konsumen berpindah ke dunia digital.
Ke dua, kelola stok barang yang tersedia dan lakukan pencatatan stok barang merupakan hal yang krusial dalam menjalankan bisnis, terutama ketika bisnis kamu sudah mulai berkembang dan memiliki banyak cabang/distributor.
Sebelum memulai transformasi digital, pedagang dapat mulai melacak seluruh stok barang yang ada, mulai dari jumlah stok, stok yang akan segera habis, dan stok yang telah habis.
Ke tiga, mengorganisasi pembukuan keuangan usaha. Sama halnya dengan pengelolaan stok, mengatur keuangan melalui pencatatan penting dilakukan terutama bagi yang melakukan usaha meski masih skala kecil.
Pedagang perlu untuk memahami cara membuat pembukuan keuangan usaha kecil yang UMKM wajib mengetahuinya untuk kelancaran usaha.
Ke empat, bergabung dengan platform e-commerce untuk mulai jejak digital usaha. Pandemi COVID-19 telah mengubah pola perilaku konsumen Indonesia yang biasanya belanja langsung di pusat perbelanjaan beralih ke platform online.
Saat ini, kehadiran suatu bisnis di online merupakan suatu keharusan untuk pelaku usaha termasuk pedagang pasar tradisional. E-commerce bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
Kelima, bangun profil bisnis di media sosial. Berinteraksi dengan konsumen di media sosial merupakan strategi pemasaran yang penting untuk usaha berskala kecil dan menengah.
Menggunakan media sosial dapat membantu pedagang membangun kesadaran merek, memperluas basis data pelanggan, dan terhubung dengan pelanggan saat ini.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
