Kerumunan Di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (Foto: Akun Instagram @m.bahrunnajach)
Dream – Media sosial dihebohkan dengan foto keramaian di Bandara Soekaro-Hatta saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebanyakan warganet merasa kesal karena upaya mereka tinggal di rumah seakan sia-sia dengan adanya kerumunan calon penumpang pesawat tersebut.
Pejuang medis garda depan ini juga turut geram dan kesal dengan munculnya foto tersebut. Bahkan mereka putus asa dengan perjuangan yang sudah dilakukan meski presiden baru saja menghimbau publik agar tak menyerah.
" Terserah ! Suka-suka loe aja !” demikain tulisan seorang tim medis yang berpakaian hazmat lengkap seperti diposting akun Instagram @m.bachrunnajach.
Warganet yang lainnya juga ikut gemas dengan keramaian yang terjadi di bandara. Mereka menilai orang-orang itu cenderung menganggap remeh virus Covid-19. Ada juga yang merasa sia-sia berdiam diri di rumah selama berbulan-bulan, sementara di luar sana masih ada kerumunan.
“ Orang-orang menganggap remeh virus mematikan ini,” tulis @antieksahilatua.
“ Pada ngeyel..... So sakti,” tulis @dody_sebrot.
“ Gue udah mau 3 bulan di rumah aja nih. Kenapa yang lain masih bergerombol yakk,” tulis @rita.yudhistiro.
Melihat kondisi ini, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama stakeholder di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menetapkan kebijakan baru guna memastikan kelancaran serta terciptanya physical distancing bagi calon penumpang saat memproses keberangkatan rute domestik di tengah PSBB. Kebijakan baru sudah diterapkan mulai hari ini, Jumat 15 Mei 2020, di Terminal 2 dan Terminal 3.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kebijakan baru itu adalah penataan kembali sistem antrean penumpang, pembatasan frekuensi penerbangan, dan dipastikannya jumlah penumpang di setiap penerbangan hanya 50 persen dari kapasitas kursi pesawat.
“ Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Pada pagi hari ini, 15 Mei 2020, proses keberangkatan penumpang di rute domestik berjalan lancar di Soekarno-Hatta, baik itu di Terminal 2 dan 3,” kata Awaluddin di Tangerang, Banten.
Bagaimana dengan antrean penumpang? Perusahaan pelat merah ini membagi empat posko sistem antrean di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Posko pertama adalah verifikasi dokumen calon penumpang yang dilakukan di curb side. Posko kedua di dalam gedung terminal menjadi tempat calon penumpang mengisi dokumen kartu kewaspadaan kesehatan, formulir epidemiologi, dan pengukuran suhu tubuh.
Setelah itu, calon penumpang memasuki pos pemeriksaan pertama (SCP I) untuk kemudian dilakukan verifikasi surat kesehatan dan dilakukan tes kesehatan oleh personel Kantor Kesehatan Pelabuhan. Dilanjutkan calon penumpang menuju konter check in untuk verifikasi seluruh dokumen dan memproses check in.
Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 dinyatakan bahwa setiap calon penumpang pesawat harus memenuhi syarat kelengkapan berkas dokumen sebelum diperbolehkan terbang. Syarat dokumen yang harus dimiliki antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat kesehatan bebas COVID-19, dan lainnya.
Awaluddin meminta calon penumpang dapat memahami proses verifikasi dokumen yang memang membuat proses keberangkatan tidak secepat di dalam kondisi normal. Calon penumpang agar mengikuti tanda yang ada guna mewujudkan physical distancing.
“ Melalui sistem antrean yang baru ini, flow penumpang pagi ini sangat lancar ketika memproses keberangkatan domestik di Terminal 2. Secara umum, prosedur keberangkatan domestik juga sama dilakukan di Terminal 3 hanya saja dilakukan penyesuaian sesuai dengan bentuk terminal. Kami berharap situasi ini tetap terjaga,” kata dia.
Selain pengaturan ulang sistem antrean, stakeholder di Soekarno-Hatta juga menyepakati pembatasan frekuensi penerbangan.
Telah disepakati slot penerbangan menjadi hanya 5 – 7 penerbangan per jam di Terminal 2 agar tidak terlalu menumpuk di jam-jam tertentu.
Adapun di tengah pandemi ini penerbangan di Soekarno-Hatta setiap harinya sekitar 200 penerbangan.
BUMN ini menyebut stakeholder ini menyetujui maskapai hanya mengangkut penumpang tak lebih dari 50 persen dari total kapasitas kursi pesawat pada setiap penerbangan. Ketentuan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Dibatasinya jumlah penumpang mendukung physical distancing saat penerbangan dan juga mendukung kelancaran proses keberangkatan.
Di tengah pandemi ini, pintu keberangkatan Soekarno-Hatta ada di Terminal 2–Gate 4 dan Terminal 3–Gate 3.
“ Pembatasan slot penerbangan per jam dan maksimal 50% jumlah penumpang yang diangkut pada setiap penerbangan cukup vital juga dalam menjaga kelancaran dan physical distancing saat proses keberangkatan,” kata Awaluddin.
Pada hari ini, 15 Mei 2020, rencana keberangkatan rute domestik di Terminal 2 Soekarno-Hatta adalah Lion Air (1 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (9 penerbangan). Sementara untuk kedatangan rute domestik di Terminal 2: Lion Air (2 penerbangan), Batik Air (15 penerbangan), Citilink (10 penerbangan).
Di Terminal 3, rencana keberangkatan rute domestik oleh Garuda Indonesia (29 penerbangan), dan kedatangan rute domestik Garuda Indonesia (29 penerbangan).
Bandara PT Angkasa Pura II termasuk Soekarno-Hatta dalam beroperasi di tengah pandemi global COVID-19 ini selalu mengacu antara lain pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 18/2020, Peraturan Menteri Perhubungan No. 25/2020, Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 No. 4/2020, Surat Edaran Menkes HK.02.01/MENKES/313/2020, SE Dirjen Perhubungan Udara Nomor 32/2020.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN