Dream – Persoalan yang dihadapi para ibu menyusui di Indonesia sangat kompleks dan penuh tantangan. Tentunya para ibu sangat membutuhkan dukungan agar bisa menyusui anak-anaknya hingga 2 tahun.
Salah satu pihak yang terus konsisten mendukung para menyusui adalah Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI). Pada 2024 ini, AIMI berusia 17 tahun dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperkecil kesenjangan akses dukungan menyusui.
" AIMI telah berdiri selama 17 tahun dan kami melihat ada peningkatan yang berarti dalam upaya perlindungan, promosi dan dukungan menyusui yang positif dari berbagai pihak. Tetapi AIMI menyadari tidak semua pasang ibu dan anak juga bisa mengakses ini, untuk itu AIMI ingin mengajak semua pihak untuk bisa lebih berperan lebih dalam upaya meningkatkan cakupan angka menyusui di Indonesia," kata Nia Umar, dalam acara konferensi pers Pekan Menyusui Dunia 2024, secara online.
Ulang tahun AIMI ini juga berbarengan dengan World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Dunia (PMD) yang diperingati setiap tahun di tanggal 1-7 Agustus. PMD sendiri merupakan sebuah kampanye global yang bertujuan untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui, serta meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia.
Pada PMD tahun ini, mengangkat tema " Closing the Gap" atau “Memperkecil Kesenjangan” untuk menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap ibu untuk menyusui bayinya. Juga berfokus pada edukasi masyarakat tentang kesenjangan yang terjadi dalam praktik dukungan menyusui, terutama yang masih dialami kelompok rentan.
Selama 17 tahun, AIMI telah menjadi pelopor dalam dukungan menyusui di Indonesia. Berbagai program telah dilakukan, mulai dari edukasi, dukungan dan pendampingan kepada ibu menyusui, hingga advokasi kebijakan. Pada PMD 2024, AIMI menggelar serangkaian acara inspiratif, yaitu Lactation Massage Training for Breastfeeding Empowerment pada 13-16 Juli 2024 yang langsung mengundang pakar pijat laktasi Ines Fernandez pendiri Arugaan Philippines Breastfeeding Organization untuk meningkatkan kualitas layanan dukungan menyusui.
Disusul The International Baby Food Action Network (IBFAN) Southeast Asia Meeting pada 17-18 Juli 2024 yang dihadiri delegasi dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina serta observer dari Australia.
Pertemuan ini membahas berbagai strategi regional terkait promosi, perlindungan, dan dukungan terkait Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
" AIMI didirikan dan dikelola oleh relawan yang berasal dari berbagai macam latar belakang profesi dan keluarga. Kami berkumpul dan menjalankan organisasi justru bukan karena kami adalah ibu menyusui yang berhasil. Belajar dari tantangan dan kegagalan yang pernah kami hadapi,” kata Wakil Ketua AIMI, Fitria Rosatriani.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN