Ani Yudhoyono Alami Demam Tinggi, Ini Penyebabnya

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 31 Mei 2019 13:42
Ani Yudhoyono Alami Demam Tinggi, Ini Penyebabnya
Penanganan intensif memang dibutuhkan pada pasien kanker saat mengalami demam tinggi.

Dream - Kondisi Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura, karena penyakit kanker darah dikabarkan memburuk.

Setelah sebelumnya diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar rumah sakit, kemarin malam, 30 Mei 2019, kesehatan Ibu Ani menurun. Dia kembali masuk ke ruangan ICU (Intensive Care Unit) karena mengalami demam tinggi.

Penanganan intensif memang dibutuhkan pada pasien kanker saat mengalami demam tinggi. Dikutip dari OncoCare Cancer Centre, Singapura, demam tinggi pada pasien kanker bisa jadi karena keganasan sel kanker.

Dibutuhkan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menyingkirkan demam tersebut. Pasalnya, penanganan demam pada pasien kanker tidak mudah. Dikutip dari Asian Cancer, demam pada pengidap kanker tidak akan sembuh jika dberi antibiotik atau obat anti alergi.

Dibutuhkan obat antikanker untuk meredakan demamnya. Pada banyak kasus, demam yang terus-menrus merupakan gejala awal kanker, setelahnya kondisi kanker yang padat atau tumor akan membesar atau memburuk.

Untuk itu, dibutuhkan perawatan yang intensif agar sel kanker tidak semakin ganas. Kondisi pasien kanker yang demam bakal dipantau lebih intensif dari biasanya.

1 dari 4 halaman

Seluruh Keluarga Ani Yudhoyono Berkumpul, AHY Jelaskan Kondisi Ibunda

Dream - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membenarkan kabar kondisi Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono yang kembali menurun. Saat ini, mantan ibu negara itu sedang mendapat perawatan di ruang Intensive Care Unit (ISU) National University Hospital (NUH) Singapura.

Tak hanya presiden kelima Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seluruh anggota keluarga besar Ani Yudhoyono juga tengah berada di Singapura.

Setelah Kampanye, Ibas Langsung Sowan ke Ani Yudhoyono

" Selain Bapak SBY, saat ini saya, Annisa, Ibas, Aliya dan cucu-cucu juga berada di Singapura, mendampingi Ibu Ani dalam proses penyembuhan ini," jelas AHY dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, dikutip Dream, Kamis, 30 Mei 2019.

Menurut AHY, tindakan perawatan di ruang ICU dilakukan sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil.

" Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil," katanya. 

Saat ini seluruh anggota keluarga besar Ani Yudhoyono sedang berkonsentrasi pada upaya pemulihan kembali kesehatan Ibu Ani.

Kabar menurunnya kondisi kesehatan Ani Yudhoyono diketahui sejak siang tadi. 

2 dari 4 halaman

Sempat Alami Demam Tinggi

Kabar yang beredar menyebutkan Ibu Ani kembali dirawat di ruang ICU akibat demam tinggi.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief sempat membenarkan kondisi ibu Ani yang mengalami demam tinggi. Tetapi, hal itu bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan.

Ani Yudhoyono Dapat Surat Dari Mantan Presiden AS, George W Bush dan Istri

" Memang bukan memburuk sih, cuma suhu badannya agak naik, tapi mudah-mudahan bisa turun dalam satu dua hari ini," Kata Syarief, dikutip dari Merdeka.com.

Syarif mengaku belum sempat menjenguk Ibu Ani lagi. Tetapi, menurut dia, kondisi Ibu Ani berangsur baik.

" Ya mudah-mudahan saya belum ke rumah sakit lagi kemarin sore sudah mulai ada perubahan baikan sedikit," ujarnya.

Ia pun meminta doa kepada seluruh masyarakat agar Ani Yudhoyono segera sembuh dan bisa pulang ke Indonesia.

" Ya mohon doanya aja akan semakin lebih baik lagi gitu," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Sempat Diperbolehkan Keluar Perawatan

Dream - Sudah 3 bulan lamanya Ibu Negara ke-6 RI, Ani Yudhonoyo menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) di Singapura. Selama perawatan itu ia tak diperbolehkan sama sekali keluar dari ruang perawatan.

Kondisi itu tentu saja membuat isti Susilo Bambang Yudhoyono ini merasa jenuh. Sampai hari ini, dokter memperbolehkannya untuk jalan-jalan keluar rumah sakit. Ia dipersilakan menghirup udara segar dan melihat pepohonan.

Ditemani Annisa Pohan dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani berjalan-jalan menggunakan kursi roda di sekitar rumah sakit. Hal ini diketahui dari unggahan foto di akun Instagramnya.

      View this post on Instagram

A post shared by Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) on 

" Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar, hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun, birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam,"  tulisnya.

Ia pun merasa bersyukur dengan kondisinya yang stabil. Tak lupa, Ani meminta doa kesembuhan dari para followernya.

" Terima kasih Ya Allah.... Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua,"  ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Begini Cara Keluarga SBY Bikin Ani Yudhoyono Tetap Tersenyum

Dream Keluarga presiden ke enam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, terus memberikan dukungan kepada Ibu Ani yang tengah menjalani pengobatan kankerdarah di Singapura.

Meski tidak bisa mendampingi Ibu Ani secara bersamaan secara terus-menerus, keluarga SBY terus memompa semangat Ibu Ani. Mereka terus berusaha membuat perempuan bernama asli Kristiani Herawati itu terus tersenyum.

" Kita kirim video anak-anak, terutama cucu-cucu yang masih kecil. Jadi, Alya sama Mas Ibas kirim video mereka, kan lagi lucu-lucunya, membuat ibu tersenyum," kata menantu Ibu Ani, Annisa Pohan, di Jakarta, Selasa 16 April 2019.

Annisa Pohan

Foto: Nur Ulfa/Dream

Menurut Annisa, keluarga berusaha memberikan hiburan kepada Ibu Ani. Mereka bahkan tak segan-segan melucu untuk membuat Ibu Ani terus tersenyum.

" Kami anak-anaknya lebih dengan kata-kata, ngajak ngobrol, cerita-cerita, kadang kalo kondisinya lagi enak kita melucu lucu sedikit," kata dia.

Annisa menambahkan, keluarganya memang mengajak Ibu Ani untuk lebih banyak berkomunikasi. " Mungkin sentuhan itu yang akan membuat ibu lebih bersemangat," tambah dia.


Dengan melihat Ani tersenyum dan tetap bersemangat untuk sembuh, Annisa berharap mertuanya bisa segera pulih dan kembali ke Jakarta.

"  InsyaAllah ibu ani akan terus bersemangat, buat kami terus bersemangat, optimis, punya harapan karena tidak ada yang tidak mungkin," paparnya.

Beri Komentar