Cara Mengatasi Depresi Berat Menurut Islam (Foto: Shutterstock)
Dream - Aktivitas serta tuntutan pekerjaan saat ini memang lebih berat dari zaman dahulu. Perubahan tuntutan tersebut wajar saja terjadi karena mengikuti perkembangan dunia yang terus berputar dan berubah. Mereka yang tak bisa beradaptasi dengan perubahan ini tidak jarang akan mengalami depresi.
Depresi adalah kondisi yang digambarkan sebagai suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang menetap. Depresi bisa memengaruhi perasaan, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat kamu memiliki berbagai masalah emosi dan fisik.
Depresi merupakan masalah yang tidak bisa disepelekan. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi depresi berat menurut islam.
Salah satu cara mengatasi depresi yaitu dengan terapi depresi. Terapi depresi biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif. Dokter akan meninjau kondisi kamu dan akan mempertimbangkan terapi apa yang cocok. Tidak perlu malu untuk mendiskusikan kekhawatiran kamu akan terapi yang dokter tawarkan.
Obat-obatan yang digunakan yaitu antidepresan. Beberapa obat yang sering digunakan yaitu escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram. Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs).
Antidepresan tidak mengakibatkan kecanduan. Ketika kamu sudah tidak perlu antidepresan dan berhenti menggunakan antidepresan, tubuh tidak akan mengalami ketergantungan. Namun demikian, penggunaan dan penghentian antidepresan harus dalam pengawasan dokter. Penghentian yang mendadak dapat menyebabkan perburukan gejala depresi. Selalu konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan antidepresan.
Psikoterapi juga bisa menjadi cara mengatasi depresi berat. Psikoterapi dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi. Terapi ini dapat membantu kamu mengerti serta melewati hubungan yang penuh masalah atau situasi yang menyebabkan depresi atau bahkan memperburuknya.
Cara mengatasi depresi berat berikutnya yaitu dengan terapi elektrokonvulsif. Metode ini dilakukan untuk depresi yang susah diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi. Walaupun dahulu terapi elektrokonvulsif (ECT) memiliki reputasi yang buruk, saat ini ECT sudah mengalami peningkatan dan dapat menyembuhkan orang saat terapi lain tidak bekerja. ECT dapat menyebabkan efek samping seperti bingung dan kehilangan memori. Walaupun efek samping ini hanya sementara, terkadang efek tersebut juga bisa menempel terus.
Dalam islam juga diajarkan bagaimana mengatasi depresi untuk umatnya. Berikut ini beberapa cara mengatasi depresi dalam islam.
Cara mengatasi depresi dalam islam pertama yaitu dengan shalat. Shalat memiliki berbagai manfaat salah satunya adalah untuk membuat hati menjadi lebih tenang dalam Islam. Shalat juga memiliki tujuan supaya seseorang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat bisa membawa hati menjadi lebih tenang dan damai sehingga bisa menjaga kestabilan emosi dengan baik. Bahkan, Shalat juga menjadi obat dari berbagai penyakit.
Dzikir bisa menjadi cara mengatasi depresi menurut islam. Memperbanyak dzikir akan lebih mendekatkan diri pada Allah dan juga bisa menyebabkan hati menjadi lebih tenang. Hal ini juga didukung dari pandangan seorang dokter dimana jika dipandang dari ilmu kejiwaan, dzikir merupakan salah satu terapi psikiatrik yang ampuh untuk diterapkan pada jiwa manusia.
Beriman kepada qada dan qadar bisa menjadi salah satu cara mengatasi depresi menurut islam. Sebagai manusia harus bisa untuk menerima segala takdir yang sudah digariskan oleh Allah SWT baik itu takdir yang baik ataupun takdir yang buruk. Jika mendapatkan keburukan tak perlu berlarut dalam kesedihan. Orang yang percaya takdir dan beriman pada takdir maka mendapatkan manfaat dari rukun iman dengan segala hal yang terjadi padanya akan diterima namun jika tidak maka imannya memang belum sempurna.
Tawakkal dalah perasaan untuk selalu bisa berpikir dan bersikap positif kepada Allah. Maka dari itu tawakkal bisa menjadi salah satu cara mengatasi depresi. Sikap ini juga bisa menjadi salah satu cara menjadi muslimah yang baik menurut Islam. Dengan sikap ini maka seseorang harus mau untuk menerima segala cobaan dan musibah yang menimpa.
Berdoa merupakan salah satu cara mengatasi depresi dalam islam berikutnya. Berdoa merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Memanjatkan doa kepada Allah menjadi satu cara untuk bisa berbicara kepada Allah. Dibandingkan harus curhat dengan sesama manusia atau bahkan di sosial media, berdoa menjadi satu cara terbaik untuk curhat kepada sang pencipta.
Berikut ini beberapa pola hidup yang bisa dijadikan sebagai cara mengatasi depresi.
Membuat jadwal harian dan menerapkannya dengan rutin setiap hari, lama-lama membantu penderita depresi untuk disibukkan dengan berbagai kegiatan positif. Maka dari itu, mengatur jadwal harian bisa menjadi cara mengatasi depresi.
Depresi memang sering membuat kamu kesulitan tidur, dan mengakibatkan jam tidur kamu berantakan. Padahal, kurang tidur dapat memperburuk gejala depresi seseorang. Maka dari itu, istirahat yang cukup bisa menjadi cara mengatasi depresi. Usahakan untuk selalu tidur lebih awal dan pastikan jam tidur harian kamu selalu optimal. Jika perlu, kamu bisa melakukan ritual yang bisa bantu agar tidur lebih nyenyak, misalnya meditasi atau berendam air hangat sebelum tidur.
Mengatur pola makan bisa menjadi cara mengatasi depresi. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya kamu hindari bila tidak ingin depresi semakin memburuk. Mulai dari alkohol, kafein, serta makanan olahan. Sebagai gantinya, makan makanan yang lebih dianjurkan seperti sayur berdaun hijau gelap, jamur, alpukat, apel, dan tomat.
Tidak hanya membuat tubuh sehat, olahraga juga berperan sebagai cara mengatasi depresi. Ini karena pengaruh hormon endorfin serta dopamin yang melonjak naik saat berolahraga. Kedua hormon tersebut mampu meredakan rasa sakit sekaligus membuat mood jauh lebih baik. Jika kamu melakukan olahraga rutin, maka produksi hormon tersebut akan dua kali lipat lebih banyak. Sinyal bahagia ini akan diterima oleh otak dan digunakan untuk meredakan depresi.
(Andrawira Diwiyoga/Dikutip dari berbagai sumber)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib