Diabetes Banyak Menyerang Kaum Muda, Ini Pemicunya

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 13 Januari 2017 14:15
Diabetes Banyak Menyerang Kaum Muda, Ini Pemicunya
Indonesia merupakan negara ke-4 dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) terbesar di dunia.

Dream - Di usia produktif, 44 tahun, Oon " Project Pop" sudah harus berpulang menghadap Yang Kuasa. Penyakit Diabetes yang dialaminya mengalami komplikasi.

Sebelumnya pria bernama lengkap Muhammad Fachroni ini memang punya riwayat diabetes, yang diturunkan secara genetik dari keluarganya.

Karena tak ditangani dengan baik lalu menyebabkan gagal ginjal dan jantung. Faktanya, berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) Indonesia merupakan negara ke-4 dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) terbesar di dunia.

Oon Project Pop

Bagaimana penyakit diabetes bisa terjadi?

Perlu diketahui ada dua tipe penyakit diabetes berdasarkan penyebabnya. Tipe yang pertama atau sering disebut diabetes tipe 1, disebabkan karena sel pankreas yang memproduksi insulin dirusak oleh sistem pertahanan tubuh kita sendiri (autoimun).

Karena sel-sel tersebut rusak, hormon insulin tidak dapat diproduksi lagi. Diabetes tipe 1 ini biasanya terjadi pada usia muda, mulai umur belasan tahun.

Lalu yang kedua yaitu diabetes tipe 2. Kondisi ini disebabkan karena insulin yang diproduksi tubuh tidak dapat bekerja dengan baik.

Oon Project Pop dan teman-teman

 

Penyebabnya bisa karena insulin yang diproduksi tidak cukup atau sel tubuh kita tidak sensitif lagi terhadap insulin. Penyakit ini biasa didiagnosa pada mereka yang berusia 40 tahun keatas.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) , setiap tahunnya terdapat lebih dari 13.000 anak muda yang didiagnosa diabetes tipe 1. Lalu diabetes tipe 2 yang biasa ditemukan saat usia dewasa (> 40 tahun), insidennya mulai meningkat pada usia anak dan remaja.

Apa penyebabnya?

Gaya hidup yang tidak sehat jadi penyebab utama meningkatnya kasus DM yang menyerang anak muda atau mereka yang berusia di bawah 40 tahun.

Mengonsumsi makanan berlemak, junk food, kurangnya aktivitas fisik dan obesitas menyebabkan sel-sel dalam tubuh menjadi tidak sensitif lagi terhadap insulin.

Lewati Masa Kritis, Oon Project Pop Kembali 'Ngamen'

Lalu mereka yang masih muda dan memiliki riwayat DM secara genetik tak menjaga pola hidupnya secara sehat. Padahal mereka berisiko tinggi mengalami komplikasi yang bisa merusak kerja organ lainnya.

Lalu bagaimana mengontrolnya?

Jika memang memiliki riwayat keluarga dengan DM, harus dilakukan pengecekan kadar gula darah secara teratur. Untuk pertama kali bisa langsung berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam.

Selanjutnya, bisa dilakukan di rumah dengan alat portable yang sudah banyak di jual di pasaran. Jika hasil gula darah tinggi, maka harus mengonsumi obat tertentu, memperbaiki pola makan dan melakukan olahraga lebih rutin.

Oon Project Pop Dalam Kenangan

Pada mereka yang tak memiliki riwayat DM, harus mewaspadai gejala yang muncul. Salah satu yang terlihat adalah muncul garis hitam di belakang leher atau lipatan tubuh (acanthosis nigrican). Kondisi tersebut merupakan penebalan dan hiperpigmentasi kulit karena kurangnya sensitivitas sel tubuh terhadap insulin.

Segera berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter penyakit dalam. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Pasien DM sebenarnya bisa hidup normal dengan pola hidup sehat. Olahraga teratur dan menghindari konsumsi nasi putih sangat dianjurkan, untuk menjaga gula darah tetap stabil.

(Ism, Sumber: Garuda Sentra Medika) 

Beri Komentar