Vitamin (Foto: Shutterstock)
Dream - Suplemen atau multivitamin selalu jadi andalan untuk membuat tubuh tetap fit. Terutama saat menjalani ibadah puasa seperti sekarang. Jika sesekali mengonsumsinya tidak masalah, tapi jangan terlalu sering.
Sebuah studi di jurnal American Medical Association pada 2016 melaporkan orang Amerika menghabiskan lebih dari 30 juta dolar dalam setahun untuk suplemen. Kebanyakan dari orang dewasa mengonsumsi suplemen dalam waktu 30 hari.
Mereka biasanya secara rutin mengonsumsi lebih dari satu suplemen sehari bahkan beberapa mengonsumsi secara berlebihan.
Para peneliti mengetahui bahwa orang yang mengonsumsi vitamin dan mineral dari makanan biasanya akan hidup lebih lama dengan kondisi kesehatan yang lebih baik. Namun, saat nutrisi tersebut disajikan dalam bentuk pil, efek yang diberikan belum tentu sama.
Contohnya, sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa konsumsi suplemen diet tidak dapat menurunkan risiko kanker. Beberapa studi lain juga termasuk studi dalam jurnal The American College of Cardiology menemukan bahwa suplemen regular tidak memiliki efek apapun pada kesehatan jantung atau risiko kematian dini.
" Kami menemukan efek netral. Dengan kata lain hal ini tidak memiliki pengaruh apapun," kata Professor Medicine and Nutritional Sciences Unniversitas Toronto David Jenkins dikutip dari Health.
Jika mengonsumsinya secara berlebihan, maka bisa muncul keluhan. Misal, konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat membuat kram perut dan diare.
Konsumsi dosis tinggi lainnya dari vitamin A, vitamin D, dan nutrisi lain dapat menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang seperti masalah ginjal atau liver bahkan penyempitan pembuluh darah.
" Kami mempelajari hal penting bahwa saat kita mengisolasi nutrisi dari makanan dan menaruhnya jadi dosis tinggi dalam suplemen. Hal tersebut mungkin dapat memberikan dampak yang tidak diharapkan," kata Beth Kitchin.
Lalu, suplemen yang memiliki kandungan kafein dan ragi beras memiliki potensi berbahaya meski dalam dosis rendah. Beth juga mengatakan bahwa konsumsi suplemen dosis yang tepat. Untuk itu sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.
(Sah, Laporan Khairuni Cesario/ Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib