Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Hipertensi identik dengan kondisi tingginya tekanan darah. Biasanya diketahui setelah pemeriksaan menggunakan alat khusus. Tapi tahukah Sahabat Dream jika hipertensi tak selalu berkaitan dengan darah.
Rupanya hidpertensi tak hanya terjadi pada darah, tapi juga paru-paru. Kondisi tersebut dikenal dengan nama hipertensi paru-paru.
Gejala yang sangat khas dan satu-satunya dari hipertensi paru-paru adalah sesak napas tanpa sebab yang jelas. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh penyakit jantung bawaan (PJB), autoimun dan HIV.
" Selain genetik, penyakit jantung bawaan bisa disebabkan dari perkawinan sedarah. Menurut hukum Mendel, perkawinan tersebut hanya menurunkan genetik buruk pada anak," ujar Bambang Budi, dokter ahli hipertensi paru-paru di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2018 dalam acara 'Diskusi Publik Ancaman Penyakit Paru-paru'.
Konsumsi obat pelangsing juga bisa menyebabkan hipertensi paru. Hal ini disebabkan oleh kandungan serotonin yang membuat pembuluh darah paru menyempit.
" Walaupun serotonin bisa meredakan depresi, tapi lebih berbahaya dampaknya pada penyempitan pembuluh darah paru yang memicu penyakit ini," tutur dr. Lucia Kris Dinarti, yang juga ahli hipertensi paru-paru.
Awalnya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala sama sekali, hingga menimbulkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu dan pasien mulai merasa sesak napas tanpa sebab.

" Prosesnya cukup panjang untuk mendiagnosa penyakit ini. Obatnya pun mahal dan cukup sulit dicari. Makanya, perlu dideteksi sejak dini. Mulai dari terbentuknya janin. Terutama pada perempuan," imbuh Bambang.
Kaum perempuan ternyata jadi paling berisiko terserang penyakit ini. Untuk pemeriksaan awal, dokter biasanya menemukan masalah irama jantung dengan stetoskop. Jika pemeriksaan dilanjutkan maka pasien akan diminta melakukan rekam jantung (EKG).
Jika positif mengalami hipertensi paru-paru, tindakan penyembuhan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat-obatan. Sayangnya, obat-obatan untuk penyakit tersebut masih sulit ditemukan di Indonesia. Hanya sildenafil yang mudah ditemukan di pasaran.
" Sildenafil atau yang biasa ditemukan pada Viagra yang banyak dipakai di sini. Tapi, efeknya memang sangat lemah dibandingkan dengan obat yang ada di India maupun Amerika," ungkap Lucia.(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh