Ilmuan Buktikan Indra Keenam Benar-benar Ada, Lihat Ini!

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 5 Oktober 2016 11:14
Ilmuan Buktikan Indra Keenam Benar-benar Ada, Lihat Ini!
Tapi indera keenam itu tidak ada hubungannya dengan hantu.

Dream - Keberadaan indera keenam masih menjadi misteri. Banyak orang meragukan keberadaan indera yang dianggap bisa melihat atau merasakan dunia kasat mata.

Tetapi, peneliti Amerika Serikat mengklaim telah membuktikan bahwa selain lima indera itu, manusia memiliki 'indra keenam'. Hanya saja indra keenam itu tidak terkait dengan dunia gaib.

Dengan bantuan dua pasien muda yang memiliki mutasi genetik syaraf langka, para peneliti AS telah menemukan indera keenam yang disebut proprioception. Apa itu?

 

1 dari 2 halaman

Diuji pada Bocah

Diuji pada Bocah © Dream

Proprioception ini mengacu pada bagaimana manusia menyadari tubuhnya dalam sebuah ruangan. Menurut mereka, gen yang berperan penting dalam mengembangkan indera proprioception adalah gen Piezo2 yang telah bermutasi.

Mutasi pada gen itu menyebabkan kedua pasien memiliki masalah pada gerakan dan keseimbangan, serta hilangnya beberapa bentuk sentuhan.

Ketika mata mereka ditutup, kedua pasien dengan usia 9 dan 19 tahun itu benar-benar tidak bisa berjalan.

Mereka juga tidak bisa melacak posisi lengan dan kaki saat peneliti memindahkannya dengan lembut. Padahal itu adalah sesuatu yang kebanyakan orang dapat melakukannya tanpa melihat.

Meski mereka tidak sensitif terhadap beberapa jenis gerakan dan sentuhan, kedua pasien itu masih bisa merasakan sakit, gatal, suhu dan usapan lembut.

" Penelitian kami menyoroti pentingnya gen Piezo2 dan indera yang dihasilkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Piezo2 menghasilkan gen sentuhan dan proprioception pada manusia. Memahami peran gen Piezo2 dapat memberikan petunjuk tentang berbagai gangguan syaraf," kata ahli syaraf di National Institutes of Health, Maryland, AS, Dr Carsten Bonnemann.

Dr Bonnemann menemukan kedua pasien memiliki mutasi pada gen Piezo2. Mutasi itu memblokir produksi protein atau aktivitas protein normal dalam sel untuk menghasilkan sinyal listrik pada syaraf.

Gen Piezo2 menghasilkan protein mechanosensitive. Protein ini menghasilkan sinyal listrik syaraf untuk menanggapi perubahan bentuk sel, seperti ketika sel-sel kulit dan neuron di dalam tangan menekan meja.

 

2 dari 2 halaman

Temuan Mengejutkan

Temuan Mengejutkan © Dream

Para pasien diminta untuk melakukan beberapa tes terkait gerakan dan keseimbangan. Dalam satu tes, para peneliti mendapat temuan kedua pasien memiliki kesulitan berjalan dengan mata tertutup.

Selain itu, kedua pasien juga kesulitan meraih benda yang ada di depan mereka. Tes lainnya menunjukkan pasien kesulitan dalam menebak arah gerak lengan dan kaki. Bahkan mereka juga kesulitan untuk merasakan getaran dari garpu tala dekat mereka.

Tetapi sistem syaraf kedua pasien tampaknya berkembang secara normal. Mereka mampu merasakan sakit, gatal dan suhu normal.

Sinyal listrik syaraf-syaraf pada kaki mereka bisa merespons dengan cepat. Sementara otak dan kemampuan kognitif mereka sama seperti anak sehat seusia mereka.

" Yang luar biasa tentang kedua pasien tersebut adalah betapa sistem syaraf mereka berhasil menutupi kekurangan pada sentuhan dan kesadaran tubuh," kata Dr Bonnemann.

Penelitian tentang 'indera keenam' ini dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.

Sumber: mirror.co.uk

Beri Komentar