Jatuh Bangun Penderita Thalassemia

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 11 Februari 2017 20:50
Jatuh Bangun Penderita Thalassemia
Dhona Rivana sempat kehilangan semangat hidup. Tetapi, dia kemudian memilih bangkit.

Dream - Peluncuran agenda Love Donation yang diselenggarakan Young On Top Campus Ambassador turut menghadirkan seorang penderita thalassemia, Dhona Rivana.

Lelaki berumur 30 tahun tersebut membagi kisah hidupnya sebagai penderita thalassemia. Dia menceritakan sempat mengalami massa terpuruk saat divonis dokter hidup tak lebih dari 19 tahun.

" Jungkir balik (rasanya), di umur 14 tahun mendapat vonis semacam itu rasanya shock banget," kata Dhona, di sela-sela diskusi di Kolla, Sabang, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017.

Karena vonis dokter itu, perangainya sempat berubah drastis. Dia menjadi kerap membolos dan malas belajar.

" Saat itu berpikir, buat apa hidup, sekolah dan lain-lain?" ucap dia.

Setelah mengalami masa suram, dia pun mencari jawaban. Jawaban itu dia dapat dari saudaranya yang mengalami penyakit sejenis.

" Saya amati, 19 tahun lewat (masih hidup), 20 tahun lewat, akhirnya itu memotivasi saya untuk berubah," kata dia.

Kini, meski telah berubah, masih ada aktivitas bulanan yang tetap dijalaninya. Kegiatan tersebut yaitu mendapat transfusi darah.

Meski telah mendapat pertolongan semacam itu, dia masih mengkhawatirkan residu zat besi yang menumpuk dalam tubuhnya. Sebab, residu tersebut jika tak dapat dikeluarkan dari tubuh dapat menyebabkan komplikasi dan gagal jantung.

Melihat kondisi yang dialaminya tak terulang ke buah hatinya, Dhona sempat mencari calon istrinya untuk screening thalassemia.

" Perlu yakinkan pasangan untuk cek darah," ucap dia.

Lelaki yang berwirausaha ini kini berharap masyarakat dapat semakin peduli mengenai pewarisan penyakit thalassemia. Dia berharap masyarakat menjalani pengecekan thalassemia.

Beri Komentar