Batuk Berkepanjangan, Gejala Kanker Paru-paru/ Foto: Shutterstock
Dream - Data Globocan 2020 menunjukkan, kanker paru menjadi salah satu kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Perkiraannya, ada sekitar 34.783 kasus baru kanker paru di Indonesia.
Tantangan utama di Indonesia dalam penanganan kanker paru sangat berlapis, mulai dari skrining, diagnosis hingga terapi pengobatan. Tidak hanya itu, kanker paru-paru, yang umumnya dikaitkan dengan perokok, juga dapat menyerang non-perokok. Belum lagi berbagai jenis mutasi kanker paru-paru yang memerlukan diagnosis dan manajemen yang cermat.
“ Kalau dari statistik angka memang cukup menyedihkan tetapi tidak heran karena angka merokok di Indonesia cukup tinggi sebagai faktor risiko, angka kanker paru di Indonesia untuk pria sekarang sudah masuk ke angka 21 ribu per 100 ribu penduduk di Indonesia. Serta pada wanita sudah memasuki angka 6,5 ribu per 100 ribu penduduk," ujar dr. Evlina Suzanna, SpPA(K), Sekretaris Jenderal Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), dalam webinar yang digelar, Selasa 8 Februari 2022.
Kanker paru ini memiliki faktor risiko utama yaitu, rokok, riwayat kanker paru dalam keluarga, dan ketiga adalah tempat kerja. Salah satu orang yang bekerja dalam sektor bangunan seperti buruh bangunan serta mandor berisiko sangat tinggi mengalami kanker paru-parusiko. Ada beberapa faktor infeksi dan pasca infeksi yang juga bisa menyebabkan kanker paru.
Prof. dr. Elisna Syahruddin, Sp.P(K), PhD selaku Direktur Eksekutif, Research of Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO), mengatakan kanker paru termasuk penyakit dengan angka kematian tinggi, karena sebagian besar pasien baru berobat ke dokter dalam kondisi stadium lanjut.
" Orang-orang dalam kelompok beresiko tinggi terkena kanker paru melakukan skrining dan deteksi dini. Skrining merupakan menemukan suatu penyakit sebelum menjadi kanker. Salah satu usaha kita dalam orang yang belum bergejala tetapi memiliki risiko yang tinggi maka skrining dilakukan dengan CT-Scan Low Dose setiap dua tahun sekali,” ujarnya.
Deteksi dini disarankan kepada mereka dengan faktor resiko dan sudah bergejala. Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala muncul ketika penyakit sudah lanjut.
Tanda dan gejala ini antara lain batuk berkepanjangan, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, suara serak, berat badan turun tanpa sebab yang jelas. Juga sakit tulang dan sakit kepala.
Laporan: Amanda Putri Ivana
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang