Susu Kedelai
Dream - Bagi para pria disarankan untuk jangan terlalu banyak mengonsumsi produk kedelai. Seperti tahu, tempe, susu kedelai, atau olahan kedelai lainnya. Pasalnya, bahan kimia alami pada kedelai bisa berdampak buruk pada kondisi kesuburan pria.
Bahan kimia yang dimaksud adalah jenis phytoestrogen yang terdapat dalam kedelai. Menurut para peneliti dari University of Valencia, Spanyol, bahan kimia itu akan sangat berpengaruh pada fertilitas pria.
Tim peneliti awalnya mengukur dampak dari zat kimia yang disebut " pengganggu endokrin" seperti Bisphenol A. Bahan itu digunakan untuk membuat pelapis plastik.
Tetapi ketika dianalisis lebih dalam selama hampir dua tahun, mereka menemukan makan kedelai benar-benar memiliki efek terbesar.
" Hasil penelitian ini bisa membantu pria yang memiliki masalah kesuburan, menemukan perawatan yang tepat, salah satunya dengan mengurangi konsumsi kedelai," ujar Dr Francisco Dominguez, dari University of Valencia
Akan tetapi, Profesor Allan Pacey dari Universitas Sheffield mengatakan bahwa para pria hanya perlu berhati-hati dan mengurangi makanan atau minuman yang mengandung kedelai. " Ini masih merupakan studi yang relatif kecil dan saya pikir pria hanya perlu berhati-hati." katanya.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Laporan Nanda Febriani
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025

Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah

4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025