Ilustrasi (www.knoe.com)
Dream - Ilmu biologi memiliki banyak hubungan dengan tingkah laku manusia, salah satunya dalam urusan sosial. Bisa jadi interaksi sosial manusia dimanipulasi melalui sebutir pil.
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, para peneliti di University of California Berkeley dan Universitas California San Francisco menunjukkan dengan memanipulasi kimia otak, orang bisa menjadi lebih welas asih dan bertindak dengan cara yang pro-sosial dalam memandang perbedaan.
Para peneliti melakukan uji coba terhadap 35 relawan laki-laki dan perempuan. Masing-masing relawan kemudian diberikan pil dengan dopamin dan plasebo. Dopamin dikaitkan dengan penghargaan dan kepuasan.
Para relawan kemudian diminta untuk membagi uang di antara mereka dan orang asing.
Hasilnya? Para peneliti menganalisis, relawan yang minum pil dopamin lebih cenderung bermurah hati dan berlaku adil dibandingkan mereka yang meminum pil plasebo.
Hasil ini mengindikasikan perilaku interaksi sosial manusia dipengaruhi oleh perubahan sistem biologis dalam otak.
" Kami telah mengambil langkah penting bagaimana manusia enggan berbuat adil karena dipengaruhi oleh sistem otak mereka," Ignacio Saez, salah satu peneliti dikutip Dream.co.id dari laman Time.com, Selasa 24 Maret 2015.
Saez menambahkan beberapa penelitian dalam dekade terakhir telah menjelaskan tentang bagaimana saraf dapat mengatur perilaku dan interaksi sosial.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
