Shutterstock
Dream - Nasi menjadi makanan pokok lebih dari 100 negara. Namun faktanya, nasi sering dipandang sebagai musuh bagi tubuh karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Nasi telah dikritik oleh 'pakar kebugaran' yang bermunculan di media sosial. Namun benarkah nasi sepenuhnya buruk untuk tubuh?
Nasi memang makanan tinggi karbohidrat dan glukosa, namun karbohidrat dan glukosa belum tentu berbahaya. Kedua zat tersebut merupakan sumber energi terpenting bagi otak dan otot.
Setiap jam, otak kita mengonsumsi lima gram glukosa. Ini setara dengan 120 gram glukosa per hari. Kandungan karbohidrat dari sepertiga cangkir nasi matang adalah 15 gram, yang menunjukkan bahwa itu bisa menjadi pilihan makanan sehat.
Penting untuk dicatat bahwa nilai gizi nasi bervariasi sesuai dengan varietasnya. Selain karbohidrat, nasi juga mengandung sedikit protein dan lemak.
Sebaliknya, beras merah yang terbuat dari gandum utuh mengandung semua komponen biji-bijian, dedak berserat, bakteri baik, dan kaya akan karbohidrat. Oleh karena itu, dibandingkan dengan beras putih, beras merah memiliki jumlah serat, nutrisi, dan antioksidan yang lebih banyak.
Nasi merah dan nasi putih mengandung sekitar 200 kalori per cangkir saat dimasak. Keduanya mengandung sekitar 44 gram karbohidrat.
Kandungan protein beras merah adalah lima gram, sedangkan kandungan protein beras putih adalah empat gram. Jumlah serat pada nasi putih kurang dari satu gram, sedangkan pada beras merah jumlahnya tiga hingga empat gram.
Hanya ada 0,4 gram lemak pada nasi putih dan 1,7 gram pada beras merah.
Beras merah, bermanfaat untuk menurunkan berat badan meskipun kandungan karbohidratnya tinggi. Beras merah mengandung serat dalam jumlah tinggi karena lapisan dedak bagian luar yang utuh.
Selain membantu pencernaan, serat juga membantu merasa kenyang lebih lama, yang semuanya berkontribusi pada pengendalian berat badan.
Selain itu, beras merah membutuhkan pengunyahan lebih banyak, sehingga porsi yang dikonsumsi lebih sedikit.
Konsumsi nasi putih dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan sindrom metabolik atau faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Jadi sebaiknya lebih bijak menentukan porsi untuk makan nasi putih.
Source: Boldsky
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN