Terapi Ala Pocong Ini Makin Tren, Bikin Penasaran!

Reporter : Ratih Wulan
Selasa, 10 Januari 2017 07:44
Terapi Ala Pocong Ini Makin Tren, Bikin Penasaran!
Saat pengobatan berlangsung seluruh tubuh pasien akan dibungkus kain putih yang nampak seperti pocong.

Dream - Sebuah metode pengobatan aneh sedang ngetren di Jepang. Terapi pengobatan ini tergolong cukup unik karena memanfaatkan kain yang sangat mirip dengan kain kafan.

Pemberitaan BBC melaporkan bahwa terapi baru yang dikenal dengan nama Otonamaki ini disebut-sebut dapat mengurangi masalah postur tubuh dan kram otot.

Meski populer dan viral di Jepang, terapi ini terlihat agak menyeramkan bagi masyarakat Malaysia dan Indonesia.

Pasalnya, saat pengobatan berlangsung seluruh tubuh pasien akan dibungkus kain putih. Seperti penampakan hantu pocong dalam film-film horor Nusantara.

Setiap sesi Otonamaki berjalan sekitar 20 menit saja. Menggunakan kain tipis agar pasien dapat bernapas dengan nyaman selama berada di dalamnya.

 

1 dari 2 halaman

Ide Awal `Terapi Pocong`

Ide Awal `Terapi Pocong` © Dream

Pada awalnya, metode terapi Otonamaki ini terinspirasi dari teknik membungkus bayi secara sehat yang disebut Ohinamaki.

" Memang tampak sempit tetapi tidak terasa demikian. Setelah menjalani sesi, saya merasa bahu dan tubuh bagian belakang lebih nyaman," kata seorang pelanggan berusia 40-an tahun yang mencoba layanan yang diselenggarakan oleh Kyoko Proportion.

Seorang konsumen lain yang enggan mengungkapkan namanya mengatakan, dia merasa begitu nyaman sampai hampir tertidur sebelum tiba-tiba dikejutkan petugas yang membuka ikatan kain tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Bukan Sembuh Malah....

Bukan Sembuh Malah.... © Dream

Namun, melalui media sosial lokal ada sebagian netizen yang mengaku bahwa metode terapi luar biasa itu tampak agak menakutkan dan terlihat seperti hantu dalam film horor.

Orie Matsuo dari Kyoko Proportion memberitahu bahwa Otonamaki memungkinkan otot-otot di bagian pinggang, kaki dan bahu pelanggan menjadi lebih fleksibel.

Namun, Visvanathan Ravi, fisioterapis di Hallmark Physiotherapy mengatakan, jika seseorang berada di posisi seperti itu lebih dari 30 menit, mereka akan mengalami masalah tulang belakang.

Dia bahkan menyarankan agar sebaiknya orang-orang tidak menjalani terapi tersebut karena khawatir risiko komplikasi sampingan lainnya.

(Sumber: mynewshub)

Beri Komentar