Dream - Setiap kali mengalami mimpi yang indah, kita terbangun. Padahal saat itu, dalam dunia mimpi, kita baru saja akan memulai bagian yang terbaiknya. Ternyata hal semacam itu ada penjelasan ilmiahnya.
Mimpi semacam ini dikenal sebagai lucid dream, yaitu mimpi yang terlihat sangat nyata. Kita seperti sadar sedang dalam dunia mimpi dan karena itu kita mengingatnya dengan sangat kuat.
Dalam lucid dream, pemimpi dapat mengarahkan apa yang terjadi serta mengatur karakter dan lingkungan dalam mimpinya.
Tapi mengapa kita selalu terbangun ketika mimpi indah belum mencapai bagian terbaiknya?
© Dream
Dream - Pengguna Quora Ross Calvin menjelaskan bahwa terbangun selama mimpi indah adalah hal yang tak terelakkan dan normal. Selain itu, masalah tersebut dikaitkan dengan siklus tidur kita.
Selama proses tidur ada siklus yang disebut dengan Non-Rapid Eye Movement (NREM) dan Rapid Eye Movement (REM). Pada fase tidur REM-lah kita biasanya terbangun ketika mimpi indah belum mencapai 'klimaksnya'. Fase REM ini biasanya terjadi 70-90 menit setelah kita tertidur.
Fase tidur ini lebih dalam dari NREM. Selama fase REM ini, biasanya mata bergerak-gerak/berkedut (itulah mengapa fase ini disebut rapid eye movement). Umumnya mimpi terjadi saat menit-menit terakhir fase tidur REM sebelum kita bangun.
" Menit terakhir dari fase tidur REM berlangsung sangat lama dan dipenuhi dengan mimpi. Itulah mengapa sebagian mimpi terlihat jelas atau nyata dari yang lainnya," kata Calvin.
© Dream
Dream - Namun mimpi tidak hanya muncul di menit-menit terakhir fase tidur REM. Mimpi juga bisa terjadi di semua fase tidur REM. Bahkan ada penemuan yang mengatakan mimpi juga bisa terjadi selama fase NREM.
Karena itu, ketika bermimpi selama fase NREM, pikiran dan tubuh kita lebih santai dan biasanya mimpi dalam fase ini kurang terekam dengan baik.
" Jadi, jika Anda terbangun setelah mengalami mimpi pada fase NREM, Anda hanya mengingat mimpi yang terjadi selama fase REM (menit terakhir dari fase REM). Seolah-olah mimpi tersebut baru saja terjadi dan nyata," jelas Calvin.
Intinya, kita pasti terbangun ketika mimpi, baik itu mimpi indah atau mimpi buruk. Namun hanya mimpi-mimpi yang muncul selama fase tidur REM-lah yang diingat oleh otak kita.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
