Nikah di KUA Jadi Tren, Begini Tanggapan Menag

Reporter : Dinda Permata Sari
Rabu, 15 Februari 2023 18:36
Nikah di KUA Jadi Tren, Begini Tanggapan Menag
Lebih praktis dan hemat, nikah di KUA menjadi pilihan banyak anak muda saat ini.

Dream - Banyak orang menggelar pernikahan mewah. Mereka menilai dan berharap pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup, sehingga perlu digelar meriah agar berkesan.

Namun pola pikir itu kini sepertinya mulai bergeser. Sebab sekarang banyak pasangan menikah secara sederhana. Seolah menjadi tren, kini banyak pasangan memilih menikah langsung di Kantor Urusan Agama (KUA). 

Selain terkesan lebih praktis, nikah di KUA dengan tarif nol rupiah di hari dan jam kerja, membuat biaya menggelar pesta pernikahan yang terbilang besar, dapat dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. Sehingga tak heran tren ini menjadi pilihan generasi milenial dan generasi Z.

1 dari 3 halaman

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik tren nikah di KUA yang ramai di media sosial.

Ia mengatakan tren nikah di KUA menjadi bukti keberhasilan Kantor Urusan Agama dalam memberikan layanan publik yang diminati anak-anak. Sekaligus membuktikan bahwa layakan KUA terus membaik.

" Anak-anak muda banyak menikah di KUA. Itu (perkembangan yang) sangat luar biasa. Tren yang tengah berkembang dengan banyaknya postingan menikah di KUA menunjukkan bahwa layanan KUA sudah berubah," kata Menteri Agama, dalam Rakernas Ditjen Bimas Islam, di Ancol, Selasa 14 Februari 2023.

2 dari 3 halaman

Ramai Tren Nikah di KUA, Begini Tanggapan Menag

Selain itu, ia berharap bisa menjangkau anak muda yang jumlahnya mencapai 53 persen dari total populasi. 

" Saya mengingatkan, bahwa kita semua harus mampu merespon kondisi aktual anak muda yang membutuhkan perlakuan khusus. Struktur program dan strategi harus disusun sehingga bisa menjangkau 53 persen populasi tersebut," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kemudian, ia juga ingin tren nikah di KUA ini menjadi pemantik bagi program layanan lainnya agar terus mendapat perhatian generasi muda.

“ Tantangan kita, program yang ditawarkan harus mampu menarik anak-anak muda yang jumlahnya banyak. KUA sudah mulai berbenah dengan viralnya nikah di KUA. Yang lain juga harus, misalnya, program pemberdayaan masjid atau kampung zakat," tuturnya.

 

Beri Komentar