Dream - Untuk memiliki tubuh yang ideal sesuai impian, diet menjadi cara yang banyak dipilih orang untuk menurunkan berat badannya. Diet dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan namun tanpa olahraga dan benar-benar menjaga pola makan tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
dr. Caroline M. Shreeve dalam bukunya Makanan Pembakar Lemak mengatakan ketika berat badan kembali naik maka seseorang akan merasa kecewa dan putus asa. Dari situlah seseorang bisa terjerumus dalam siklus yoyo yakni kondisi makan banyak dan kelaparan terjadi silih berganti.
Dalam program menurunkan berat badan, seseorang harus menggunakan lebih banyak energi dari makanan yang dikonsumsi. Mengurangi camilan lezat serta makanan yang manis dan berlemak, Caroline pun merekomendasikan program kila ini.
" Saya menawarkan diet dengan memanfaatkan makanan peningkat metabolisme yang lambat (obesitas) dan enam dari tujuh pasien saya setuju)," tulisnya dalam buku 'Makanan Pembakar Lemak', Selasa 11 Agustus 2015.
Penelitiannya lebih lanjut mengarah pada pengembangan Program penurunan berat badan. Hal ini memberikan pilihan makanan yang lebih beragam dan mendorong pengembangan pola makan yang lebih sehat. " Saya yakin bahwa program ini juga akan berhasil untuk Anda," tulisnya.
Program Kilat Penghilang Lemak selama dua minggu sukses karena:
1. Berisi program makan berkesinambungan yang sehat dan bergizi
2. Mampu membuang lemak dengan cepat dan aman
3. Pilihan makanannya yang tepat, mudah didapat dan mengenyangkan
4. Menu makanan sederhana, dapat disesuaikan dan tidak memerlukan penghitungan kalori
5. Merupakan petunjuk cara makan sehat untuk seumur hidup
Karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral adalah zat-zat yang penting bagi kesehatan manusia. Banyak makanan sehari-hari yang memasok zat-zat gizi tersebut dan ternyata juga dapat mempercepat proses pembakaran lemak.
Program kilat ini dianjurkan Caroline dijalankan dalam dua minggu berdasarkan unsur-unsur makanan dengan pilihan terbatas. Dasar dari diet ini yakni mengonsumsi sayur-sayuran segar.
Selain itu beras merah, jus buah, susu dan produk-produknya, daging serta unggas akan memasok memasok karbohidrat, protein dan sedikit lemak dalam jangka waktu tujuh hari pada minggu pertama. Sedangkan minggu kedua adalah pengulangan minggu pertama.
Program kilat penghilang lemak selama 14 hari mampu menurunkan berat sebanyak delapan koma lima kilogram. Faktor yang menentukan keberhasilan adalah sikap untuk bertahan menjalankan program dan sedikit sekali menuruti godaan makanan manis dan berlemak.
Caroline merekomendasikan diet ini alasanya karena dapat membuang lemak yang berlebih. " Semua pasien saya minum delapan gelas air sehari seperti seharusnya dan tidak ada seseorang pun diantara mereka yang menderita gagal ginjal, dehidrasi, atau justru kelebihan air," tuturnya dalam buku Makanan Pembakar Lemak.
Caroline juga menambahkan tubuh akan menjadi mesin pembakar lemak, pilihan makanan program ini terutama terdiri dari makanan nabati dan protein.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib