Vaksin Influenza Sangat Dianjurkan untuk Kondisi Ini

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 8 Juli 2019 08:12
Vaksin Influenza Sangat Dianjurkan untuk Kondisi Ini
Influenza pada beberapa orang bisa jadi mematikan.

Dream - Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang sangat mudah menular. Bisa melalui udara dan percikan ludah akibat kontak langsung dari seseorang yang sudah lebih dulu terinfeksi.

Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk dan rasa tidak nyaman.

Bagi orang yang memiliki tingkat kekebalan tubuhnya sangat baik, penyakit ini bisa sembuh dengan cepat.

Namun ada juga orang yang jika mengalami influenza, akan sembuh dengan lama bahkan bisa sangat tersiksa. Terutama mereka yang memang memiliki riwayat penyakt parah. Influenza pada beberapa orang bisa jadi mematikan.

1 dari 5 halaman

Pencegahan Efektif

Untuk mencegah pemaparan virus flu ini, ada cara efektif yaitu melalui vaksin. Sangat dianjurkan bagi para lansia, tenaga kesehatan, penderita penyakit kronis seperti diabetes, saluran pernapasan dan penderita penyakit kardiovaskuler.

MUI: Vaksin Imunisasi Belum Bersertifikat Halal

“ Vaksinasi merupakan suatu investasi kesehatan di masa depan. Kami berharap, melalui kegiatan edukasi dengan media ini, masyarakat dapat segera mengambil upaya pencegahan dini melalui vaksinasi influenza” ujar Joselito Sta. Ana, MD., President Director Sanofi Indonesia dan General Manager Sanofi Pasteur Indonesia, di acara The 11th Annual IIF Symposium & Workshop on Influenza, Gatot Subroto, Jakarta 5 Juli 2019.

2 dari 5 halaman

Vaksin Berlaku 1 Tahun

Vaksin dapat bertahan kurang lebih satu tahun karena seringkali terjadi mutasi virus. Oleh karena itu, vaksinasi influenza perlu dilakukan secara rutin setiap tahun.

“ Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya. Dapat memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun” ujar Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD, Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), pada kesempatan yang sama.

Vaksin

Sanofi, perusahaan biofarmasi global yang fokus pada kesehatan manusia, menyediakan lebih dari satu miliar dosis vaksin setiap tahunnya. Melalui Sanofi Pasteur, divisi vaksin di Sanofi, diproduksi vaksin berkualitas, aman dan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan publik.

(Sah, Laporan : Alfi Salima Puteri)

3 dari 5 halaman

Alhamdulillah, Vaksin BCG Kantongi Sertifikat Halal MUI

Dream - Vaksin BCG Bacillus Calmette Guerin (BCG) termasuk vaksin dasar yang dibutuhkan bayi agar terhindar dari penyakit tuberkulosis (TBC). Kini, vaksin tersebut sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sertifikasi halal tersebut diperoleh pada 18 April 2019. Kabar ini disampaikan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, di sela-sela acara Pekan Imunisasi Dunia 2019, di Kementerian Kesehatan, Selasa 23 April 2019.

Vaksin

" Saya mendapatkan informasi dari Pak Dirut (PT Bio Farma) bahwa sertifikasi halal vaksin BCG sudah keluar. Saya merasa sangat bangga dan senang," ungkap Anung.

Sertifikasi halal vaksin BCG, lanjut Anung, melalui proses yang sangat panjang. Butuh waktu lama bahkan hitungan tahun untuk mendapatkan sertifikasi halal MUI.

Pengajuan sertifikasi halal vaksin BCG diupayakan PT Bio Farma pada 2018. Di tahun tersebut, vaksin BCG sudah didaftarkan dan menjalani tahap pemeriksaan kehalalan yang dilakukan lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

4 dari 5 halaman

Kehalalan terjamin

Saat memaparkan presentasi terkait halal-haram vaksin, Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Ni'am Sholeh menyampaikan, Kementerian Kesehatan mendorong PT Bio Farma mengajukan sertifikasi halal vaksin yang diproduksi.

MUI: Vaksin Imunisasi Belum Bersertifikat Halal

" Kemudian per 18 April 2019 atau sehari setelah Pemilu 2019, MUI sudah melakukan pembahasan dan menetapkan fatwa halal vaksin BCG dari PT Bio Farma," ucap Asrorun.

Dengan didapatnya sertifikasi halal untuk vaksin BCG, keterjaminan halal pun diperoleh. Anung berharap vaksin-vaksin produk PT Bio Farma lainnya juga secara bertahap mendapatkan sertifikasi halal dari MUI.

Laporan Fitri Haryanti/ Liputan6.com

5 dari 5 halaman

Segera Vaksin Hepatitis B Setelah Bayi Lahir, Alasannya...

Dream - Pemberian vaksin pada bayi biasanya baru dilakukan 2 hingga 5 hari setelah persalinan. Vaksin yang pertama kali diberikan adalan Hepatitis B. Tapi ternyata sangat dianjurkan untuk memberikan vaksin tersebut dalam 24 jam setelah persalinan.

Hal ini menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP). Rupanya memberikan vaksin Hepatitis B lebih cepat bisa memaksimalkan perlindungan bayi dari paparan virus pemicu Hepatitis.

Hepatitis B adalah infeksi hati yang serius dan bisa berujung kematian. Faktanya, virus yang menyebabkan penyakit ini sangat menular. Ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, luka atau darah seseorang yang terinfeksi.

Ibu yang terinfeksi virus hepatitis B dapat menularkan infeksi ini ke bayi mereka saat lahir. Orang dewasa yang terinfeksi juga dapat menularkan virus ke bayi saat merawat mereka.

Dalam banyak kasus, orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B tidak merasa sakit atau tampak sakit dan bahkan tidak sadar bahwa mereka membawa virus. Pada orang dewasa yang sehat, sistem kekebalan biasanya dapat melawan infeksi hepatitis B dan membersihkannya dalam beberapa bulan.

Sementara pada bayi tak berlaku demikian. Virus lebih mungkin untuk tinggal di tubuh sepanjang hidup (disebut infeksi hepatitis B kronis), dan seiring waktu, dapat menyebabkan kerusakan hati, gagal hati, kanker hati atau bahkan kematian.

Vaksinasi dapat membuat perbedaan besar. Dosis pertama dari vaksin hep B sangat efektif dalam mencegah infeksi dari ibu ke bayi ketika diberikan dalam 24 jam pertama bayi baru lahir.

Setelah menerima jumlah dosis lengkap, sebanyak 98 persen bayi sehat menjadi kebal sepenuhnya terhadap virus tersebut. Mengingat betapa tidak tersembuhkannya virus hepatitis B pada orang dewasa, sangat penting untuk memvaksinasi semua bayi baru lahir ketika tingkat virus berbahaya ini meningkat di masyarakat.

Sumber: What to Expect

 

Beri Komentar