Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alhamdulilah! Keluarga Bisa Pantau Kesehatan Jemaah Haji yang Dirawat di Tanah Suci Lewat Aplikasi, Begini Caranya

Alhamdulilah! Keluarga Bisa Pantau Kesehatan Jemaah Haji yang Dirawat di Tanah Suci Lewat Aplikasi, Begini Caranya Foto: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023

Dream - Keluarga jemaah haji di Indonesia kini bisa memantau kondisi kesehatan sanak keluarganya yang sedang dirawat di Tanah Suci, baik di KKHI maupun RSAS. Layanan ini bisa dinikmati melalui aplikasi TeleJemaah.

Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi M Imran menyampaikan, data hasil visitasi yang dilakukan setiap hari oleh tim kesehatan PPIH Arab Saudi akan dimasukkan ke dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) yang terkoneksi dengan aplikasi TeleJemaah.

"Tim visitasi dari KKHI setiap hari melihat langsung kondisi jemaah haji yang dirawat di RSAS dan melakukan update data harian melalui aplikasi Siskohatkes dan terkoneksi langsung ke aplikasi telejemaah," ujar Imran.

 

Begini Cara Keluarga Pantau Kesehatan Jemaah Haji di Tanah Suci Lewat Aplikasi

Selama dua tahun terakhir, aplikasi telejemaah telah digunakan selama penyelenggaraan haji. Aplikasi ini memuat informasi kesehatan dari seluruh jemaah haji sesuai nomor porsi.

Menurut Imran, pihaknya menerima banyak pertanyaan baik dari keluarga di tanah air maupun tenaga kesehatan haji kloter (TKHK) mengenai kondisi jemaah haji sakit yang dirawat di RSAS.

Berkaca dari pengalaman tersebut, aplikasi telejemaah sudah dilengkapi dengan menu riwayat pemeriksaan yang di dalamnya memuat kondisi terkini pasien yang diperoleh melalui kegiatan visitasi setiap harinya.

“Kami menerima banyak pertanyaan dari keluarga yang khawatir dengan kondisi jemaah haji terutama yang sakit dan dirawat di RSAS. Untuk itu kami sarankan keluarga jemaah haji untuk pantau melalui aplikasi telejemaah,” ujarnya.

Cara memantau kondisi jemaah di aplikasi telejemaah

Lantas bagaimana cara keluarga memantau kondisi kesehatan Jemaah yang sedang dirawat di Tanah Suci?

1. Instal aplikasi telejemaah yang tersedia di playstore untuk ponsel berbasis android.

2. Setelah aplikasi terinstal, masukkan nomor porsi jemaah terkait untuk melakukan pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan.

3. Menu riwayat pemeriksaaan mencakup seluruh histori jemaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di KKHI, Poskes, hingga RSAS selama penyelenggaraan ibadah haji.

4. Pada menu riwayat pemeriksaan, dapat diketahui update harian kondisi jemaah haji sakit di RSAS yang meliputi kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS, hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS.

5. Jika dalam informasi alasan keluar menunjukkan “SEHAT”, artinya jemaah haji terkait sudah keluar dari perawatan fasilitas kesehatan.

6. Jika dalam informasi alasan keluar “NONE” artinya jemaah haji masih sakit dirawat inap.

7. Menu riwayat pemeriksaan juga memuat informasi jika jemaah haji wafat, dengan informasi mengenai penyebab kematian hingga lokasi pemakaman.

Begini Cara Keluarga Pantau Kesehatan Jemaah Haji di Tanah Suci Lewat Aplikasi

Imran berharap, aplikasi ini tak hanya memudahkan petugas kesehatan namun juga keluarga yang berada di tanah air untuk melihat update kondisi jemaah haji sakit terutama yang dirawat di RSAS.

“Keluarga dapat melakukan update pemantauan melalui menu riwayat pemeriksaan yang memuat info seperti kondisi terkini jemaah, status perawatan di RSAS, hingga diagnosis dari dokter penanggung jawab di RSAS. Keluarga juga bisa melihat apakah jemaah haji masih dirawat di RS atau sudah keluar melalui informasi alas an keluar,” katanya.

Sebagai informasi, Jumlah jemaah haji Indonesia yang dirawat di Tanah Suci masih cukup tinggi. Hingga Sabtu (15/7/2023) pukul 10.50 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 14.50 Waktu Indonesia Barat (WIB), jumlah jemaah yang masih dirawat mencapai 356 orang.

Mereka dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sebanyak 145 jemaah haji Indonesia dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 211 orang.

sumber: Kemenkes.

Sertifikat Haji Sudah Bisa Diunduh Secara Online, Desainnya Bisa Pilih Sesuai Selera

Dream - Para Jemaah haji musim 2023 yang telah menyelesaikan ibadah rukun Islam kelima sudah dapat mengunduh sertifikat haji secara online. Sertifikat itu menjadi bukti bahwa ibadah haji telah rampung dilaksanakan.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan para jemaah yang ingin mendapatkan sertifikat haji harus tmengunduh aplikasi Nusuk terlebih dahulu.

Aplikasi ini adalah pengembangan aplikasi Eatmarna yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Yang tak kalah menarik, jemaah bisa memilih sertifikat tersebut dengan desain yang diinginkan.

Berikut cara mengunduh sertifikat haji:

  1. Unduh aplikasi Nusuk
  2. Pilih "View Card" dari halaman beranda
  3. Pilih untuk mengeluarkan sertifikat penyelesaian haji
  4. Pilih desain yang sesuai
  5. Pilih "Terbitkan Sertifikat.

Sumber: liputan6.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pedagang Arab Saudi Syok Dapat Pelanggan Emak-Emak Indonesia, Nawarnya Ugal-ugalan Kayak di Tanah Abang

Pedagang Arab Saudi Syok Dapat Pelanggan Emak-Emak Indonesia, Nawarnya Ugal-ugalan Kayak di Tanah Abang

Pedagang Arab ini terlibat tawar-menawar sengit dengan emak-emak asal Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pangkas Masa Tinggal Haji Biar Biaya Terjangkau

Pangkas Masa Tinggal Haji Biar Biaya Terjangkau

Menag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Genjot Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah, BSI Gelar BSI Umrah Travel

Genjot Bisnis Ekosistem Haji dan Umrah, BSI Gelar BSI Umrah Travel

BSI Umrah Travel Fair diselenggarakan di Kota Kasablanka, pada 7-10 September 2023

Baca Selengkapnya icon-hand
Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.

Baca Selengkapnya icon-hand
Operasional Haji 2023 Ditutup, 77 Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi

Operasional Haji 2023 Ditutup, 77 Jemaah Masih Dirawat di Arab Saudi

Jemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya icon-hand