Daftar Haji Bareng Suami, Gubernur Khofifah Ungkap Kesedihan Berangkat ke Tanah Suci Cuma sama Anak

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 4 Juli 2022 10:54
Daftar Haji Bareng Suami, Gubernur Khofifah Ungkap Kesedihan Berangkat ke Tanah Suci Cuma sama Anak
Ada kesedihan yang dirasa ketika dia mengenang masa sang suami melakukan pendaftaran haji untuk keluarga tahun 2013.

Dream - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan berangkat ke Tanah Suci bersama putrinya, Fatimah Sang Mannagali Parawansa, untuk menunaikan ibadah haji. Ia mengaku sedih sang suami tidak bisa ikut berhaji bersama dirinya.

" Sesuai jadwal, hari ini berangkat ke Tanah Suci melalui Jakarta bersama putri pertama saya," kata Khofifah kepada Merdeka.com, dikutip Senin 4 Juli 2022.

Ia mengaku bahwa perasaannya campur aduk menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Ada kesedihan yang dirasa ketika dia mengenang masa sang suami melakukan pendaftaran haji untuk keluarga tahun 2013.

" Suami saya daftar haji sekeluarga tahun 2013, tapi 2014 Beliau dipanggil Allah SWT. Kemudian, tahun ini baru bisa berangkat, itu pun hanya dengan anak perempuan saya. Anak-anak yang lain belum masuk dalam kuota," ujarnya.

1 dari 3 halaman

Sebelum berangkat, Khofifah menyempatkan berziarah ke makam suaminya di Tempat Pemakaman Islam Wonocolo, Surabaya sebelum melakukan perjalanan ke Jakarta.

Dia meminta doa restu dari masyarakat, khususnya warga Jawa Timur, agar diberi kesehatan dan kelancaran selama melaksanakan ibadah haji serta menjadi haji mabrur. Mantan Menteri Sosial itu juga mendoakan jemaah Indonesia yang akan menunaikan ibadah haji.

" Selamat menjalankan ibadah haji bagi yang menjalankan, semoga selalu sehat dan semoga menjadi haji yang mabrur," katanya.

Dia mengingatkan jamaah haji untuk mempersiapkan kondisi fisik agar bisa menunaikan ibadah haji dengan baik karena cuaca Tanah Suci sedang panas. Khofifah dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 20 Juli 2022.

2 dari 3 halaman

Pakai Visa dari Malaysia dan Singapura, 46 WNI Niat Berhaji Dipulangkan dari Saudi

Dream - Malang tak bisa ditolak puluhan calon jemaah haji yang baru tiba di Bandara Internasiona Jeddah, Arab Saudi. Terbang dari Malaysia dan Singapura, sebanyak 46 Warga Negara Indonesia (WNI) terpaksa mengurungkan niatnya pergi haji tahun ini.

Ke-46 WNI tersebut tertahan di imigrasi Ara Saudi setelah menggunakan penerbangan reguler. Mereka tidak bisa lolos proses imigrasi karena visa yang dibawa tidak terekam dalam sistem imigrasi Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengutip laman Kemenag, Minggu, 3 Juli 2022, turut prihatin dengan terjadinya peristiwa tersebut. Terlebih puluhan WNI itu pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan haji.

Dari pengakuan pihak travel yang memberangkatan para jemaah haji diketahui puluhan WNI itu tiba menggunakan visa dari Singapura dan Malaysia. Hilman mengungkapkan agen travel yang digunakan juga bukan yang biasa memberangkatkan jemaah haji khusus dan belum terdaftar sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

“ 46 WNI ini tidak bisa masuk ke Saudi dan mereka dipulangkan kembali ke Indonesia,” terang Hilman Latief di Mekah, Saudi, baru-baru ini.

3 dari 3 halaman

Disinggung kemungkinan Kemenag akan memproses ke jalur pidana agen travel yang menyebabkan batalnya WNI menjalankan ibadah haji, Hilman akan mendiskusikannya dengan pihak berwenang

“ Ini menjadi perhatian kita semua. Mudah-mudahan nanti ada turunannya bagaimana konsep (visa) mujamalah, aturannya seperti apa," ungkapnya seraya menambahkan Kemenag juga perlu berdiskusi dengan pemerintah Saudi ntuk mengetahui sejauhmana pengaturannya dan kemungkinan pemerintah bisa turut mengatur.

Hilman mengaku, selain akan membuat turunan UU 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, ia juga akan mengoptimalkan peran PIHK dalam urusan visa mujamalah.

" Ini persoalan kompleks, harus kita dalami agar tidak terulang lagi. Kasihan jemaah," tandasnya.

Beri Komentar