Sumber: Kemenag Jawa Timur
Dream - Keterbatasan fisik sama sekali tidak meredupkan semangat Agus Yusuf Endang Kresno Raden. Pria difabel asal Madiun, Jawa Timur, ini akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah menabung belasan tahun.
Pria 57 tahun ini sukses mengubah kekurangannya menjadi kelebihan yang tak dimiliki banyak orang. Semangatnya sebagai seniman tak pernah padam meski harus melukis dengan kaki dan mulutnya.
Tekad itu membuatnya tak hanya sukses secara materi, tapi juga sukses secara spiritual sebab tahun ini akan berangkat haji dari hasil menabung belasan tahun.
" Saya mendaftar pada tahun 2011 dan sempat tertunda keberangkatan hajinya karena pandemi,” kata Agus dikutip dari Kemenag Jawa Timur, Jumat 2 Juni 2023.
Talenta luar biasa jemaah jemaah haji kloter 15 asal Kabupaten Madiun itu membuatnya tergabung menjadi anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMPFA) yang berpusat di Switzerland.
Awalnya, pada 1989 tetangganya membaca majalah HAI yang menuliskan bahwa asosiasi tersebut membutuhkan pelukis difabel untuk bergabung. Kemudian, Agus memulai karier di AMFPA dari tingkat awal Student Member hingga kini di Associate Member.
" Target saya menjadi Full Member yang merupakan tingkat tertinggi. Penilaian tiap tingkat berdasarkan bobot kualitas lukisannya," terang Agus.
Sejak bergabung AMFPA, bapak dua anak ini mulai melebarkan sayapnya go international. Yaitu memamerkan lukisannya di berbagai negara mulai Asia seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, hina, hingga Benua Eropa, seperti Austria dan Spanyol.
Sebagai anggota AMFPA, jika ada peminat ingin membeli lukisannya, mereka bisa melihat koleksi nya melalui website AMFPA. Setiap tahun, ia menyetor sebanyak 10 sampai 12 lukisannya ke AMFPA.
" Yang saya utamakan adalah kualitasnya, jadi bukan asal lukisan, " tuturnya.
Tak hanya event internasional saja, dia juga sering mengikuti pameran yang ada di dalam negeri, seperti pameran di Jatim Expo. Dengan bergabung bersama asosiasi internasional, ia mengaku bersyukur karena bisa menerima gaji untuk biaya hidupnya.
" Alhamdulillah dengan gaji tersebut saya bisa menghidupi anak istri. Anak saya yang pertama kuliah di Universitas Airlangga (Unair), yang kedua masih di bangku SMA, " jelasnya.
Keinginan mendaftar haji sudah lama terbesit dalam hatinya, namun saat itu ia memikirkan anaknya yang masih kecil.
Dari mengumpulkan penghasilan karya lukisannya itu pun, Agus dapat berangkat umroh dua kali sebelum berangkat haji di tahun 2023.
" Saat itu anak-anak masih sangat kecil. Yang besar kelahiran 2004, adiknya lahir tahun 2006. Saya baru berani daftar ketika tahun 2011," kenangnya.
" Alhamdulillah pada tahun 2016 dan 2018 saya berkesempatan pergi umroh sebelum berangkat haji, " tambahnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib