Koper Jemaah Haji Dilarang Pakai Jaring

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 9 September 2018 13:37
Koper Jemaah Haji Dilarang Pakai Jaring
Mengapa?

Dream – Jelang pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, masih banyak jemaah haji yang tak menghiraukan larangan pemakaian jaring pada koper.

Temuan ini disampaikan Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah, Maskat Ali Jasmun.

Maskat menemukan koper berjaring saat memeriksa sejumlah koper milik jemaah haji dari kloter JKS 30.

" Akhirnya kami minta supaya jaringnya dicopot," kata dia, Sabtu 8 September 2018.

Maskat mengatakan, larangan penggunaan jaring di koper memiliki alasan. Koper yang diikat jaring, kata dia, akan menyulitkan pemeriksaan koper.

Waktu pemeriksaan koper yang molor akan berpengaruh pada jadwal keberangkatan pesawat. Maskat mengatakan, jemaah hanya boleh mengikat koper menggunakan sabuk khusus.

Seperti diketahui, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi jemaah haji saat kepulangan. Aturan tersebut antara lain, berat barang bawaan yang masuk bagasi pesawat maksimal hanya 32 kilogram. Tas jinjing yang boleh dibawa masuk kabin maksimal seberat 7 kilogram.

Penimbangan koper dan barang bawaan lain dilakukan 48 jam sebelum keberangkatan ke bandara.  Jemaah haji juga dilarang membawa air zamzam.

Sesuai jadwal, Minggu 9 September 2018, sebanyak 17 kloter dengan total jemaah sebanyak 7.004 akan mengawali pemulangan ke Tanah Air.

Beri Komentar