Foto: Kemenag Jatim
Dream - Antrean panjang calon jemaah serta biaya haji yang terus meningkat setiap tahun membuat banyak masyarakat baru bisa menunaikan ibadah haji ketika usia senja. Terlebih ujian datang selama dua tahun ketika musim haji terpaksa ditiadakan pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Data yang dilansir Kementerian Agama melaporkan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada tahun 2023 ini sekitar 30 persen atau 67.000 orang adalah lansia. Para calon jemaah haji ini kebanyakan akan diberangkatan di kelompok terbang (Kloter) awal dengan masa beribadah lebih singkat.
Salah satunya dari kelompok jemaah haji berusia lanjut itu adalah Harun bin Senar. Jemaah haji kloter 6 ini akan segera berangkat ke tanah suci setelah mendaftar pada tahun 2017 lalu.
Pria asal Pamekasan, Jawa Timur ini mendapat kesempatan untuk berangkat haji di usianya yang ke 119 tahun.
Usia senja tak sepenuhnya membuat Harun bahagia. Bagaimana tidak, dia harus menyaksikan sang istri tercinta telah lebih dahulu menghadap sang pencipta. Bahkan banyak anak dan cucu yang telah mendahuluinya berpulang ke Rahmatullah.
" Istri saya meninggal, Anak-anak saya, cucu juga banyak yang meninggal,” kata Harun dikutip dari Kanwil Kemenag Jatim, Jumat 26 Mei 2023.
Meskipun bersedih, pria berusia satu abad lebih ini berusaha terus bersemangat dengan menyibukkan diri lewat berjualan ayam setiap hari. Ia bercerita biaya yang digunakan untuk mendaftar haji diperolehnya dari menjual tanah.
Panggilan ke Tanah Suci datang ketika Harun dimasukkan ke dalam golongan jemaah haji prioritas. Dia pun bergegas menjual sapi untuk melunasi pembayarannya.
Dalam pelaksanaan ibadah haji mendatang, Mbah Harun akan berangkat ke tanah suci ditemani keponakannya yang bernama Musdi. Kebetulan Musdi juga bisa berangkat haji di tahun ini.
" Saya berangkat haji semata-mata untuk ibadah," tuturnya.
Meski usianya sudah sangat senja, Mbah Harun mengaku optimis bisa kuat berjalan tanpa kursi roda ketika beribadah di Mekah nanti.
" Pengennya ga mau pakai kursi roda, " tuturnya dengan polos.
Di usia yang sudah lebih dari satu abad ini, Mbah Harun tidak punya riwayat penyakit serius. Bahkan pola makannya biasa saja tanpa ada pantangan.
Uniknya, Lebih dari satu abad berlalu ternyata Mbah Harun masih hafal lagu-lagu Nippon (lagu Jepang) yang ia pelajari saat bersekolah dulu. Karena sekolah di masa itu sangatlah sulit, maka Mbah Harun hanya memiliki kesempatan mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SD.
sumber: Kemenag Jatim
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan