Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) menyebut ada sejumlah jemaah haji Indonesia ditangkap kepolisian Arab Saudi karena membawa poster untuk foto.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief mengakui adanya jemaah haji asal Indonesia yang ditangkap karena foto dan membentangkan poster saat berada di Arab Saudi. Namun, ia tidak merinci berapa orang jemaah haji yang ditangkap kepolisian Arab Saudi tersebut.
" Ada. Ada beberapa dan sudah bebas," katanya, dilansir dari Merdeka.com, Jumat 17 Juni 2022.
Terkait hal tersebut, dia kembali mengingatkan jemaah haji untuk tidak membawa dan membentangkan poster untuk foto. Pasalnya, ada aturan ketat bagi jemaah haji tidak bisa melakukan foto dengan poster.
" Ini mohon kedisiplinannya. Itu hal sepele, tapi bagi orang sana itu pelanggaran. Kalau selfie masih boleh lah asal tahu diri aja dan Jangan sampai berlebihan," terangnya.
Hilman mengaku saat ini Kemenag masih fokus dalam hal pemberangkatan jemaah haji. Ia menjelaskan, persiapan pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci sudah mencapai 100 persen.
" Sekarang ini fokus kita memberangkatkan haji tahun ini selamat, jemaahnya sehat, tidak ada terkonfirmasi Covid-19. Kalaupun ada nanti bisa diatur untuk bisa ada jeda waktu," ujarnya.
Dream - Pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1443, diperkirakan bertepatan pada hari Jumat, 8 Juli 2022. Jika perkiraan itu tepat, kemungkinan haji tahun ini berpotensi menjadi haji akbar.
Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, Aswadi mengatakan, haji akbar bisa meningkatkan semangat beribadah bagi seluruh jemaah haji di seluruh dunia, khususnya jemaah haji Indonesia.
" Karena nabi dulu itu haji wada dan haji akbar hanya sekali," kata Aswadi.
Dia menambahkan, pelaksanaan puncak haji yang jatuh pada hari Jumat memiliki keistimewaan. Sebab hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau rajanya hari.
" Menjadi istimewa karena hari Jumat itu, tumpukannya sayyidul ayyam maka ini adalah puncak kemulian. Karena pemimpin satu minggu itu kan Jumat. Jadi kalau haji pas Jumat itu berarti adalah dilipatgandakan sesuai dengan amaliah kemulian di hari Jumat itu," ujarnya.
Menurutnya, meski berpotensi sebagai haji akbar, namun tidak semua penduduk lokal bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun ini. Sebab, pemerintah Arab Saudi sudah membatasi kuota jamaah haji di seluruh dunia.
" Kan itu juga dibatasi oleh pemerintah Saudi, sekarang ini bayar toh, bayar tasyrik sekitar Rp14 jutaan. Kalau dulu memang gratisan dan orang pada tertarik, kalau sekarang tertarik tapi terhalang oleh perekonomian," tuturnya.
Nabi Muhammad SAW juga sangat memuliakan hari Jumat, begitu banyak hadis yang menjelaskan terkait hal itu. Rasulullah bersabda:
" Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat." (H.R Muslim).
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN