Tim Promotif Preventif Haji 2019 Tengah Memberikan Pengarahan Kepada Jemaah (Liputan6.com)
Dream - Tim Kesehatan Haji Indonesia di Arab Saudi menyiagakan tenaga dokter spesialis kebidanan bagi jemaah wanita. Tim dokter tersebut bertugas melayani konsultasi pengendalian jadwal haid kepada jemaah haji wanita agar tetap lancar beribadah.
Jemaah haji wanita dapat memanfaatkan layanan ini. Mereka akan mendapatkan layanan pengobatan untuk mencegah haid berlangsung di tengah prosesi ibadah haji.
" Jadi pada jemaah wanita yang usia reproduksi yang berusaha untuk mengatur siklus haidnya agar pada waktu ibadah wajib itu tidak mengalami menstruasi, jemaah bisa mengaturnya dengan memajukan atau memundurkan siklus haidnya," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan TKHI, dr Mona Sp.OG, dikutip dari Liputan6.com.
Menurut anggota Tim Promotif Preventif 2019 ini, jemaah haji wanita dapat mengontrol siklus haid melalui rekayasa hormonal. Caranya dengan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung hormon seperti pil kontrasepsi dengan hormon estrogen dan atau progesteron dengan dosis tertentu.
" Penggunaan pil kontrasepsi tidak boleh dilakukan secara sembarangan tetapi harus bedasarkan hasil konsultasi dengan dokter, baik saat di Indonesia maupun ketika di Tanah Suci," ucap dia.
Mona menjelaskan ada efek samping mengonsumsi obat-obatan hormonal seperti sakit kepala dan mual. Jika jemaah tidak ingin merasakan efek samping tersebut, Mona menyarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi lain, salah satunya suntik.
" Untuk kapan digunakan obat itu, kapan dia pakai itu, sudah harus dikonsultasikan sama dokter yang bertugas untuk memantau kapan waktu haidnya. Jadi pada waktu wukuf haji nanti sudah diprediksi, oh saya tidak akan haid pada waktu nanti," kata dia.
Selain itu, Mona juga menyarankan agar jemaah haji wanita mengetahui siklus haidnya sebelum menggunakan metode kontrasepsi lain. Hal ini penting untuk menentukan masa haid akan dimajukan atau dimundurkan.
" Kontrasepsi menggunakan pil bisa dilakukan dua minggu sebelum waktu haid berikutnya. Sedangkan apabila menggunakan obat yang mengandung kombinasi hormon seperti progesteron dan estrogen, obat tersebut bisa diminum pada hari kedua sampai kelima siklus haid," ucap Mona.
Jika kontrasepsi menggunakan metode suntik, terdapat dua pilihan yaitu jangka empat minggu atau 12 minggu. Dia pun mengingatkan pentingnya mengonsumsi pil kontrasepsi secara teratur untuk menghindari gangguan seperti keluar flek atau pendarahan.
" Hal tersebut dapat dicontohkan jika pil harus diminum sehari dua kali, maka pembagiannya harus konsisten setiap 12 jam sekali minum satu pil. Jika konsumsi pertama pukul 07.00, maka pil kedua harus diminum pukul 19.00, tidak boleh sampai terlambat," kata dia.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Arsyad Hidayat, meminta jemaah haji untuk memakai ihram dan berniat sebelum tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
" Yang perlu jadi perhatian jemaah haji gelombang ke dua, kita sudah disampaikan melalui edaran dirjen, mereka diharuskan menggunakan pakaian ihram sejak dari Tanah Air atau keberangkatan dari seluruh embarkasi," kata Irsyad, Rabu 17 Juli 2019.
Imbauan ini disampaikan karena Bandara King Abdul Aziz sudah tak lagi memberi alokasi waktu jemaah untuk transit dan memakai ihram. Usai tiba di bandara, jemaah segera akan dibawa dan diberangkatkan ke Mekah.
" Dari kejadian tahun lalu, ketika di bus saking cepat kedatangan jemaah dari pesawat ke bus rombongan jadi ada yang terpecah," ucap dia.
Selain berihram, jemaah juga diminta berniat ketika memasuki Yalamlam, Jeddah. Menggunakan perhitungan waktu, wilayah ini berada sekitar 15 menit hingga 20 menit sebelum pesawat tiba di bandara.
" Nanti akan ada info dari maskapai tentang keberadaan wilayah Yalamlam ini. Ketua rombongan dan kloter juga diminta mengingatkan jemaah," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Nurmayanti
Dream - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jawa Barat, membantu Kementerian Agama mengawasi dan mengontrol katering jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
STP Bandung pun menyalurkan enam personelnya sebagai pengawas makanan jemaah selama musim haji 2019.
Pengawas katering haji Daerah Kerja (Daker) Mekah dari STP Bandung, Ayu Nurwitasari, mengatakan, personelnya dibagi di dua daerah.
" Pengawas katering ini dibagi tugasnya empat orang di Mekah dan dua orang di Madinah selama musim haji tahun ini," ujar Ayu, dilaporkan Liputan6.com, Selasa 17 Juli 2019.
Ayu mengatakan, pengawas katering bertugas mengawasi 36 perusahaan katering yang memproduksi makanan untuk jemaah. Pengawas juga bertugas melakukan kontrol kualitas produk.
Sampai saat ini, tambah Ayu, katering untuk jemaah haji Indonesia punya kualitas yang sangat baik.
" Sebenarnya justru melebihi ekspektasi dan luar biasa, grade (kelas) materialnya semuanya first class (kelas pertama). Dari mulai ketersediaan bahan hingga pengiriman paket kualitasnya sangat layak klasifikasinya," kata dia.
Menurut Ayu, dari segi rasa, nilai gizi, kemasan, dan pengiriman yang direncanakan dua kali sehari, maka persediaan konsumsi sudah sesuai dengan kebutuhan jemaah.
" Kontrol benar-benar dilakukan, jamaah tidak perlu khawatir dengan kualitas makanan yang diberikan. Semuanya tidak sembarangan," ujar dia.
Dream - Alunan lagu daerah Anging Mammiri terdengar di lobi Hotel Tayeb, kawasan Syisyah, Mekah, Arab Saudi. Lagu daerah itu diputar untuk menyambut kedatangan rombongan jemaah haji kloter pertama embarkasi Makassar, Selasa sore waktu setempat.
Ketua Sektor 2 Mekah, Kaswad Sartono, menerangkan, diputarnya lagu daerah merupakan bagian sistem zonasi yang diterapkan pemerintah Indonesia untuk musim haji 2019.
" Jadi paling tidak kita ingin bagaimana jemaah haji itu merasa berada di kampungnya sendiri, tidak menjadi beban. Salah satunya dengan memperdengarkan lagu daerah sesuai dengan provinsi pada setiap penyambutan jemaah haji," ujar Kaswad, dikutip dari Kemenag.go.id.
Ketua Maktab 16 Mekah Bandar, Abdurrahman Damanhuri, mengaku telah menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. " Sepanjang mereka tinggal di Mekah, kami akan emmantau dan memberikan layanan kepada seluruh jemaah haji yang akan kami layani," kata Damanhuri.
Jemaah asal embarkasi Makassar kebagian wilayah pemondokan di Sektor 2 Mekah, berlokasi di wilayah Syisyah. Selain jemaah asal Makassar, wilayah ini juga ditempati jemaah haji embarkasi Aceh.
Embarkasi Makassar sendiri terdiri dari jemaah haji asalh Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Selatan.
" Alhamdulillah, di Sektor 2 ini juga terdapat putra-putra daerah. Jadi kita berkomitmen, mereka yang akan menyambut pertama kali para jemaah," kata Kaswad.
Sejauh pengamatannya, jemaah haji senang mendapat sambutan dengan karakter daerahnya. " Jemaah terlihat senang ketika kami menyapa mereka dengan bahasa daerah yang mereka juga mengerti," ucap dia.
Sejauh ini, jumlah jemaah haji yang sudah berada di Mekah hampir mencapai 10 ribu orang. Para jemaah tersebut tergabung dalam sedikitnya 23 kloter.
Advertisement

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Wanita Ini Punya 1.035 Koleksi Minions dan Raih Rekor Dunia Guinness

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Micro Drama China Naik Daun, Pendapatannya 2030 Diprediksi Capai Rp269 Triliun


70 Ucapan dan Kata-Kata Hari Sumpah Pemuda 2025 yang Penuh Semangat Persatuan