Lusinan Bar Tutup di Area Muslim, Bangsawan Inggris Komplain

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 9 Desember 2014 08:05
Lusinan Bar Tutup di Area Muslim, Bangsawan Inggris Komplain
"Selanjutnya apa? Muslim disalahkan lagi karena penjualan daging babi menurun?"

Dream - Banyak pub di Inggris yang gulung tikar akibat meningkatnya populasi muslim di negara itu, kata seorang bangsawan Inggris bernama Lord Hodgson of Astley Abbotts.

Di hadapan Majelis Tinggi Parlemen Inggris (House of Lords) mantan direktur jaringan pub Marston itu mengklaim, banyak pub yang terpaksa tutup, khususnya di wilayah yang pertumbuhan muslimnya tinggi.

" 25 Tahun yang lalu, perusahaan di mana saya pernah menjadi direkturnya, memiliki lusinan pub di Kiddenminster, pusat perdagangan karpet. Kini sejak tidak lagi menjadi pusat perdagangan, hanya tinggal 3 pub."

Ditambahkan Lord Hodgson, keberadaan pub-pub di Nottingham, Leicester, Manchester, Leeds dan Birmingham kini tengah terancam seiring meningkatnya jumlah muslim di wilayah itu.

Lusinan Bar Tutup di Area Muslim, Bangsawan Inggris Komplain

" Sangat berat bagi para pemilik pub yang telah membangun bisnisnya dalam 10 tahun terakhir untuk menerima gelombang (muslim) yang tak terhindarkan ini."

Komentarnya langsung mendapat kritik keras dari pemimpin muslim Inggris. Fiyaz Mughal, direktur Faith Matters. Ia mengatakan apa yang disampaikan Lord Hodgson itu adalah sesuatu yang konyol.

" Sangat konyol sekali menyalahkan umat Islam untuk penutupan pub. Konsumsi dan pemasaran alkohol telah berubah dari waktu ke waktu," katanya.

Mughal menambahkan, penyebab lain dari banyaknya pub yang tutup karena mungkin belum mampu menarik pelanggan dan klien. Lagipula, tambah Mughal, banyak yang mulai mengadopsi gaya hidup sehat.

Sementara itu Nasima Begum, dari Dewan Muslim Inggris, menambahkan Lord Hodgson mengecewakan karena mengkambinghitamkan muslim atas kegagalan bisnisnya.

" Selanjutnya apa? Muslim disalahkan lagi karena penjualan daging babi menurun?"

(Ism, Sumber: Daily Mail)

Beri Komentar