Danau Toba Tercemar

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 12 November 2015 12:02
Danau Toba Tercemar
Kemenpar bakal melaksanakan program revitalisasi Danau Toba yang diharapkan dapat memulihkan kembali kejayaan danau ini seperti pada era 80-an.

Dream - Tercemarnya perairan di Danau Toba memberi dampak negatif terhadap kedatangan wisatawan. Sehingga empat tahun belakangan, pariwisata  di kawasan tersebut ikut meredup. Melihat hal ini, Kementerian Pariwisata bersama pemerintah daerah Sumatra Utara segera mengambil tindakan.

Ditambah dengan bencana meletusnya Gunung Sinabung yang membuat jumlah kunjungan ke Sumatra Utara terus menurun. Pada tahun sebelumnya, jumlah wisatawan mampu mencapai 250 juta kunjungan. Tapi menurun hingga angka 200 juta karena erupsi Sinabung yang tak kunjung reda.

Arief Yahya kemudian menetapkan Danau Toba sebagai prioritas pengembangan destinasi wisata. Sehingga dilakukan program revitalisasi yang diharapkan dapat memulihkan kembali kejayaan Danau Toba seperti pada era 80-an.

" Toba kami tetapkan sebagai top ten destinasi prioritas. Ditambah dengan kearifan lokal yang mempunyai daya tarik sendiri," ungkap Menteri Pariwisata di Jakarta, Selasa, 11 November 2015.

Selain itu, Danau Toba rencananya akan dipromosikan sebagai Wonderful Indonesia. Salah satu caranya dengan mengadakan Festival Danau Toba (FDT) yang berpusat di Brastagi dan Karo.

" FDT adalah bentuk komitmen kami mewujudkan tempat wisata yang diakui dunia. Serta nantinya akan berbasis geopark yang hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," lanjut Arief.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Elisa Marbun menambahkan jika FTD yang digelar pada 19-22 November ini akan disemarakkan dengan atraksi seni dan wisata olahraga.

Ditambah dengan karnaval Ulos, yang rencananya akan menghadirkan kain khas masyarakat Batak tersebut dengan panjang 500 meter. Lalu dilanjutkan dengan upacara tradisi, geopark karnaval, lomba solu balon dan masih banyak acara menarik lainnya

" Pokoknya saya jamin akan sangat meriah karena hingga saat ini kami sudah dibantu 600 orang untuk aduan suara dan lain-lain," pungkas Elisa. (Ism) 

Beri Komentar