Hastag #BoycottIndonesia (Twitter)
Dream - Tak cuma pemerintah Australia, reaksi keras juga diberikan warga Australia terhadap eksekusi mati dua warganya. Bahkan hastag atau tagar #boycottIndonesia menjadi trending di media sosial Twitter.
Mengutip laman news.com.au, Rabu, 29 April 2015, ribuan warga Australia langsung membanjiri laman Twitter begitu mendengar eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Dalam pesannya, mereka mengimbau ajakan boikot kunjungan ke salah satu tujuan wisata terkena Bali. Tweet mereka disertai dengan hastag #BoycottIndonesia dan #BoycottBali.
Sebuah fanpage Facebook bertajuk Boycott Bali for The Boyz bahkan telah meraih 10 ribu like. Bahkan sebuah kaos T-Shirt siap untuk dibeli dengan tulisan F*#k Bali.
Juru Bicara Flight Centre, Haydn Long mengatakan aksi boikot ini belum terasa pada bisnis travel sampai saat ini.
" Orang-orang yang sudah memesan tiket sepenuhnya sadar dengan apa yang terjadi di Indonesia. Mereka akan tetap bepergian sesuai rencana daripada membatalkan liburannya," kata Long.
Namun Long memperkirakan peristiwa tragis dan emosional ini akan mulai terlihat dampaknya pada sektor pariwisata dalam beberapa bulan ke depan, ketika orang Australia merencanakan liburannya.
Tak semua warga Australia sepakat dengan cara boikot tersebut. (Ism)
Media Australia Menulis Pengakuan `Penembak` Terpidana Mati
Dream - Salah seorang anggota regu tembak yang akan mengeksekusi 11 terpidana mati, termasuk 2 warga Australia Andrew Chan and Myuran Sukuraman, diberitakan berbagi perasaannya kepada koresponden media Australia, News Corp. Laporan News Corp itu kemudian dikutip oleh sejumlah media di Australia.
Kepada koresponden News Corp, pria muda itu yang menjadi anggota salah satu kesatuan itu menjelaskan bahwa dia menjadi salah satu penembak yang menembak lima terpidana mati di Nusakambangan pada 18 Januari malam lalu.
Dan kali ini, dia kembali diberi tugas sebagai salah satu anggota regu tembak terpidana mati gelombang kedua, yang tinggal menunggu beberapa hari saja.
Kepada responden News Corp dikutip News.com.au, Rabu 11 Maret 2015, si eksekutor bercerita tentang pengalamannya sebagai salah satu anggota regu tembak terpidana mati di Nusakambangan dan juga tentang perasaannya.
Selama ini, begitu media itu menulis, dia tidak akan pernah tahu apakah diberi senapan dengan peluru tajam atau hampa.
Selengkapnya... Media Australia Menulis Pengakuan `Algojo`. (Ism)
Terpidana Mati: Arwah Saya Akan Gentayangan, Balas Dendam!
Dream - Zainal Abidin terpidana mati kasus narkoba bersumpah akan 'gentayangan' untuk menghantui eksekutor dan seluruh penegak hukum yang bertanggung jawab atas ketidakadilan yang menghancurkan hidupnya.
Zainal adalah satu-satunya warga Indonesia di antara 10 penjahat narkoba yang akan dieksekusi di hadapan regu tembak, bersama dengan terpindana Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
" Saya tidak bisa menerima perlakuan hukum yang tidak adil ini. Untuk orang-orang kecil seperti saya," kata Zainal dalam sebuah surat yang ditulis dari Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, pada 5 Maret 2015.
" Jika eksekusi tetap dilakukan, Saya akan menjadi hantu dan membalas dendam, termasuk kepada anak-anak dan istri-istri semua penegak hukum yang terlibat."
Tulisan itu dibawa oleh pengacaranya, Ade Yuliawan yang berkunjung ke Pengadilan Negeri (PN) Palembang, Senin kemarin.
Kasus Zainal, buruh di pabrik perusahaan mebel dengan penghasilan pas-pasan, bermula saat seorang kenalannya, Aldo, tiba di rumahnya pada Desember 2.000 dengan tiga karung beras.
Selengkapnya... Zainal Abidin: Arwah Saya Akan Gentayangan, Balas Dendam! (Ism)
Alasan Jokowi Tunda Eksekusi Mati Mary Jane
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil ketputusan menunda eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso. Ini lantaran Jokowi menunggu proses hukum terhadap Mary yang saat ini berjalan di Pengadilan Filipina.
" Keputusan menunda hukuman mati Mary Jane Veloso diambil setelah Presiden mendapatkan laporan mengenai proses hukum yang sedang berjalan di Filipina. Sehingga harus dipastikan Mary Jane Veloso mendapatkan keadilan," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno seperti dikutip dalam laman setkab.go.id, Rabu, 29 April 2015.
Di samping itu, terdapat alasan lain yang juga menjadi pertimbangan pengambilan keputusan tersebut. Menurut Pratikno, ini lantaran Mary dianggap bukan sebagai aktor yang terlibat langsung dalam kasus penyelundupan narkoba, namun hanya sebagai korban.
Tidak hanya itu, Presiden Filipino Benigno Aquino III bahkan sampai menemui langsung Jokowi untuk meminta penundaan eksekusi terhadap salah satu warganya. Di hadapan Jokowi, Benigno mengatakan aktor utama dalam kasus tersebut sudah menyerahkan diri ke kepolisian Filipina.
Selengkapnya... Alasan Jokowi Tunda Eksekusi Mati Mary Jane. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati