Tim ACT
Dream - Mobil jip itu sudah miring. Tak banyak bergerak. Ban bagian kiri terperangkap. Tercebur lumpur yang menggenang pada bekas lintasan roda kendaraan. Mesin pun terus meraung. Mengumpulkan tenaga untuk keluar dari kubangan.
Itulah mobil yang ditumpangi oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat menyalurkan bantuan ke pedalaman Nepal. Negeri yang baru saja luluh lantak oleh gempa 7,9 skala Richter pada 12 dan 15 Mei silam.
Jalan yang mereka lintasi memang ekstrem: sempit, berbatu, berlumpur, berdebu, dan juga terjal. Dan jalur yang mirip parit itu merupakan bekas ban bus yang biasa digunakan oleh warga berlalu-lalang dari Kathmandu ke Budhatum Bazar.
" Wah kalau yang ini kayakya saya harus turun nih, sebentar..sebentar, saya turun dulu ya," kata Fakhrur Rozi, salah satu anggota tim ACT dalam misi kemanusiaan itu. Semula, Fakhrur anteng di dalam mobil. Sebab, dia sudah terbiasa menembus jalan sulit di kampungnya, tanah Minang. Namun rute kali ini benar-benar ekstrem, sehingga dia memilih untuk turun dari mobil.
Pekan lalu memang menjadi masa paling padat bagi tim relawan ACT. Mereka harus bergerak cepat, dari daerah satu ke tempat lainnya. Mereka harus berburu dengan waktu untuk menolong korban gempa yang berada di pelosok wilayah. Dan jalanan yang lebih mirip rute offroad itulah yang sehari-hari mereka lewati.
Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Laxuman Danda, sebuah dusun dekat Chauttara, ibukota Distrik Sindhupalchok, Nepal Utara, 90 km dari Kathmandu. Selain itu mereka juga mengunjungi Mahadev Besi. Desa yang berada tepat di tepi highway barat Nepal, 40 kilometer barat Kathmandu. Dari sana, rombongan itu melanjutkan perjalanan ke Desa Budhatum, Distrik Dhading. Jaraknya sekitar 120 kilometer dari Mahadev Besi.
Misi dua pekan akhirnya tuntas. Perjalanan selama tiga hari berturut-turut sejauh 251 kilometer itu menjadi penutup bagi aksi layanan kesehatan Tim Medis ACTion Team for Nepal. Baca kisah selengkapnya di tautan ini. (Ism) Baca Juga: Kisah Seorang Anak Disabel Pasca Gempa Nepal Fakta di Balik Foto yang Menggetarkan Jagat Maya Korban Gempa Nepal Sebut Indonesia Negara Menjanjikan Baju Bersejarah Chef Juna untuk Korban Nepal Miris, Donator Sumbang Barang Bekas untuk Nepal Tim Relawan Kemanusiaan Indonesia Kembali Berangkat ke Nepal Cerita Kakek 101 Tahun Selamat dari Gempa Nepal Tangisan Selamatkan Bayi dari Puing Gempa Nepal Terkubur 80 Jam! Pemuda Ini Selamat dari Runtuhan Gempa Nepal
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya