Kenakan Hijab, Gadis Muslim India Dilarang Masuk Sekolah

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 18 Mei 2015 18:08
Kenakan Hijab, Gadis Muslim India Dilarang Masuk Sekolah
Sekolah swasta di Uttar Pradesh, bagian utara India melarang seorang gadis Muslim masuk kelas lantaran mengenakan hijab.

Dream - Sebuah sekolah swasta yang terletak di Uttar Pradesh, kawasan utara India melarang masuk kelas seorang gadis Muslim. Larangan ini diberlakukan untuk menghilangkan kesan perlakuan yang berbeda terhadap siswa atas dasar penggenaan pakaian.

" Banyak gadis ingin belajar dan menjalankan agama mereka dengan mengenakan hijab, tapi selalu dipersulit di sekolah," ujar Anggota Komisi Perlindungan Hak Anak Uttar Pradesh, Nahid Lari, dikutip dari onislam.net, Senin, 18 Mei 2015.

Nahid tidak bisa menerima alasan pihak sekolah yang hendak menciptakan persamaan dengan melarang hijab. Dia justru menganggap larangan tersebut merupakan bentuk tindakan diskiriminatif.

" Mereka mendiskriminasi gadis-gadis Muslim dengan tidak mengizinkan mereka mengenakan hijab," kata dia.

Insiden ini bermula ketika pelajar Muslimah, Farheen Fatima tidak diperkenankan masuk kelas di St Joseph Inter College di Lucknow karena mengenakan hijab. Larangan itu disebut sebagai kebijakan administrasi yang diterapkan pihak sekolah.

Padahal, sekolah tersebut dikelola oleh keluarga Hindu dan bukan oleh misionaris Nasrani.

" Sekolah punya aturan sendiri soal pakaian. Dan seharusnya tidak ada diskriminasi apapun berdasarkan agama di sekolah. Kami tidak peduli agama yang dianut siswa kami," ungkap Kepala Sekolah St Joseph Inter College, N Emenuel.

Emenuel pun mengatakan pihaknya telah memberi tahu orangtua Farheen terkait aturan ini. Pemberitahuan ini dilakukan saat Farheen mendaftar.

Tetapi, hal itu dibantah oleh ibu Farheen, Waqar Fatima. Ia mengaku sama sekali tidak mendapat pemberitahuan dari pihak sekolah terkait aturan tersebut.

" Dia (Farheen) mengenakan hijab saat dia mendaftar. Fotonya mengenakan hijab bahkan tertempel pada formulir pendaftaran. Mereka seharusnya memberitahu kami sejak awal bahwa ia tidak diperkenankan mengenakan hijab di sekolah," ungkap Waqar.

Saat dilarang, Farheen selama seharian menghabiskan waktu duduk di perpustakaan. Ia juga diminta untuk menghubungi orangtuanya terkait pelarangan tersebut keesokan harinya.

" Kami sudah melayangkan surat kepada sekolah yang meminta mereka mengizinkan Farheen bisa masuk kelas dengan berhijab. Mereka tidak pernah membalas surat kami. (Ism) 

 

Beri Komentar