Pulau Jeju, Korea Selatan
Dream - Di tengah maraknya isu teror yang mengancam keamanan di berbagai negara, Korea Selatan justru tampil terdepan sebagai negara paling aman di dunia.
Dilansir dari laman Korea Tourism Organization (KTO), Rabu 25 November 2015, berdasarkan Survei Tindakan Kejahatan dan Tingkat Keamanan Dunia 2015 yang dilakukan pada 17 November lalu oleh Numbeo, situs perbandingan statistik negara/kota terbesar di dunia, di antara total 120 negara sasaran, tingkat keamanan Korea Selatan memiliki nilai paling tinggi yaitu 83,10.
Tahun lalu Korea Selatan berada di peringkat 9 dengan nilai 79,68. Namun hanya berselang satu tahun, negeri ginseng itu telah mampu melompati 8 peringkat.
Kriteria dalam survei ini antara lain pelarangan kepemilikan senjata api, sistem keamanan yang baik dan tidak pernahnya sebuah negara diserang langsung oleh kelompok teror tertentu.
Numbeo memang bukan lembaga perhitungan resmi, tetapi peringkat ini sangat representatif karena dihasilkan berdasarkan survei terhadap pengunjung situs di seluruh dunia.
Selain Korea Selatan, di peringkat kedua ada Singapura dengan nilai 82.92, di belakangnya ada Qatar (80.00), Jepang (79.16), Taiwan (78.78), Hong Kong (78.14), Georgia (77.25), Uni Emirat Arab (76.69), Denmark (74.97), dan Malta (74.45).
Lalu bagaimana dengan posisi Indonesia?
Klik ke halaman berikutnya...
(Ism)
Dream - Tertinggal cukup jauh dari Korea Selatan, Indonesia berada di posisi urutan ke-63 dengan indeks keamanan 53.90 dan indeks kriminalitas mencapai 46.10. Dengan kata lain, Indonesia masih termasuk golongan negara-negara tidak aman di dunia.
Posisi Indonesia ini satu tingkat di bawah Nepal yang memiliki indeks keamanan 54.07 dan indeks kriminalitas 45.93.
Sementara persis di bawah Indonesia adalah Yordania dengan indeks keamanan yang beda tipis yakni 53.70 dan indeks kriminalitas mencapai 46.30.
Dream - Kabar menggembirakan datang dari langit. Lebih tepatnya, datang dari satelit luar angkasa ISS.
Seorang astronot asal Jepang, Kimiya Yui tengah menjalankan misi Expedition 44 di satelit ISS sejak Juli lalu. Di tengah kesibukannya, dia memotret Indonesia dari langit.
Dia lalu memajang foto tersebut di akun twitter miliknya, @Astro_Kimiya pada 23 Agustus lalu. Tidak lupa, dia membubuhkan kalimat berisi pujian.
" Photos of Indonesia. Very big and beautiful country with many islands! I want to visit this beautiful country! (Foto-foto Indonesia. Negara sangat besar dan sangat cantik dengan banyak pulau! Saya ingin pergi ke negara cantik ini!" tulis Kimiya.
Hingga saat ini, foto itu telah di-retweet sebanyak 2.119 kali. Selain itu, sebanyak 2.071 pengguna twitter menjadikan foto tersebut sebagai foto terfavorit.
Sejumlah pengguna twitter memuji foto tersebut. Sementara pengguna Indonesia banyak mengucapkan terima kasih atas foto tersebut.
" @Astro_Kimiya thank you so much for beautiful photos of Indonesia,,,, we proud of you(Terima kasih banyak untuk foto-foto cantik Indonesia,,,, kami bangga padamu)," tulis pemilik akun @faridaimigrasi2. (Ism)
Dream - Seorang pria bernama Adkhilni M. Sidqi dalam akun facebooknya bercerita tentang koin Indonesia bernialai 25 sen tahun 1952 yang ia temukan di Damaskus, Syria.
Sepintas memang tidak ada yang aneh jika kita melihat uang kuno tersebut. Ukuran dan materialnya pun sangat mirip dengan koin Rp 500 bergambar bunga melati tahun 2003 yang kini sudah jarang pula kita lihat.
Namun menurut Adkhilni M. Sidqi justru penemuan koin 25 sen ini menyimpan banyak cerita dari masa lalu.
Yang paling menarik dilihat dari koin 25 sen ini adalah penggunaan aksara arab di atas lambang garuda pancasila.
Ternyata Indonesia pernah mencetak koin dengan tulisan Arab, yakni pada uang 1 sen (1952), 5 sen (1951—1954), 10 sen (1951—1954), dan 25 sen (1952). Setelah itu aksara Arab dalam mata uang Indonesia lenyap dan digantikan seluruhnya dengan huruf latin.
" Mengapa Indonesia menggunakan aksara Arab?” tanya si penjual koin kepada Sidqi.
Pertanyaan si penjual koin membuat Sidqi terus bertanya tanya dan penasaran akan jawaban sebenarnya. Didorong oleh rasa penasaran, penemuan koin ini menuntun Sidqi untuk terus menggali lebih dalam tentang sejarah aksara Arab.
Dalam postingan Sidqi yang berjudul " BUTA HURUF DAN AKSARA ARAB DI KOIN INDONESIA" , ia menjelaskan bahwa sebelum masa kolonial Belanda, bahasa Arab Melayu/Jawi/Pegon luas digunakan sebagai sastra, pendidikan, dan bahasa resmi kerajaan di seluruh Nusantara.
Surat-surat raja Nusantara, stempel kerajaan, serta mata uang pun ditulis dalam aksara Arab Melayu. Kesultanan Pasai Aceh, Kerajaan Johor dan Malaka, Kesultanan Pattani pada abad 17, secara resmi menggunakan bahasa Arab Melayu sebagai aksara kerajaan.
Hubungan diplomatik kerajaan-kerajaan Nusantara dalam kesepakatan perjanjian perjanjian resmi dengan Inggris, Portugis, maupun Belanda pun menggunakan aksara Arab Melayu.
Karya karya sastra kuno seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Amir Hamzah, Syair “ Singapura Terbakar” karya Abdul Kadir Munsyi (1830), juga karya-karya Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan tafsir Qur’an karya Kyai Saleh Darat ditulis dengan aksara Arab Pegon.
Tak heran jika jauh sebelum era kemerdekaan, hampir 90 persen rakyat Indonesia pada era itu buta huruf latin namun fasih dalam baca tulis arab.
Akan tetapi, lambat laun pengaruh kuat dominasi kolonial Belanda menggeser kejayaan aksara Arab. Terlebih lagi pada pergantian abad ke-19, media penerbitan secara besar-besaran mencetak huruf latin sebagai media komunikasi massa.
Saat kemerdekaan, Pemerintah Indonesia juga lebih memilih untuk melestarikan aksara latin.
Sidqi membuat kesimpulan bahwa aksara sebagai rekaan bahasa tidak hanya memberi tanda dan makna, tetapi juga merupakan gambaran kekuasaan yang dominan di masyarakat pada masa itu.
Pada uang koin 25 sen ini, terekam dengan jelas bagaimana budaya Indonesia tumbuh mengikuti dominasi budaya penguasa pada setiap zamannya.
Advertisement
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia