Laut Mati (Daily Mail)
Dream - Keajaiban Laut Mati telah menarik pengunjung selama ribuan tahun. Mereka datang untuk mengalami sensasi mengapung di perairan asin dan mendapat manfaat kesehatan darinya.
Tapi hari demi hari, para ahli menemukan bahwa permukaan air Laut Mati terus menurun dengan rata-rata satu meter setiap tahun.
Penurunan ini diperkirakan disebabkan oleh lebih banyak air yang mengalir keluar dari dalam laut, daripada yang masuk ke dalamnya, melalui Sungai Yordan.
Pengukuran tinggi permukaan air Laut Mati pertama kali dilakukan pada 1927. Sejak itu ketinggian air dalam laut tersebut terus berkurang.
Pengawasan ketinggian air Laut Mati dilakukan oleh institut geologi Israel Limnological Research dengan menggunakan pelampung riset kecil yang mengapung di tengah-tengah laut. Pelampung tersebut berfungsi untuk mengukur kedalaman Laut Mati.
Dari penanda tinggi air yang berada dekat pantai Laut Mati di wilayah Ein Gedi, Israel, ditemukan bahwa ketinggian airnya telah turun lebih dari 40 meter sejak tahun 1950.
Rendahnya ketinggian air itu disebabkan oleh tidak seimbangnya air yang keluar dan yang masuk. Para ahli mengatakan telah terjadi pengurangan air besar-besaran yang mengalir ke dalam Laut Mati dari Sungai Yordan.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kejenuhan air dalam tanah atau pemanfaatan air sungai untuk berbagai keperluan, termasuk irigasi di wilayah Yordania.
Penggunaan sumber daya air di wilayah tersebut sedang tinggi dan mempengaruhi Israel, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, dan Yordania yang berbatasan dengan Laut Mati.
Laut Mati, atau yang dikenal sebagai Laut Asin, memisahkan Israel dan Yordania. Disebut demikian karena kandungan garam dalam Laut Mati sangat tinggi. Kandungan garamnya hampir 10 kali lebih banyak dari air laut umumnya. Hal ini menyebabkan ikan dan tanaman tidak bisa hidup di dalamnya.
Laut Mati bukan laut yang sebenarnya. Laut ini adalah sebuah danau luas yang membujur di daerah antara Israel, Daerah Otoritas Palestina dan Yordania.
Tinggi permukaan laut dan pantainya hanya 429 meter di bawah permukaan laut, sehingga menjadi elevasi terendah di permukaan Bumi.
Dengan kedalaman air mencapai 304 meter, Laut Mati menjadi danau air asin terdalam di dunia. (Ism)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib