Pengantin Sahur, Tradisi Unik Masyarakat Riau

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 17 Juni 2015 15:45
Pengantin Sahur, Tradisi Unik Masyarakat Riau
Dalam tradisi ini, warga mengarak "mempelai" layaknya pengantin sungguhan.

Dream - Pengantin Sahur. Inilah tradisi unik masyarakat Riau saat bulan Ramadan. Namun, kedua orang yang dipasangkan ini sama-sama laki-laki, dan salah satunya dirias sebagai pengantin perempuan.

Layaknya pengantin sungguhan, pasangan yang dijadikan " mempelai" dalam tradisi ini juga dirias, mengenakan busana pengantin. Biasanya, " pengantin" yang diarak berjumlah tiga pasang. Mereka dinaikkan gerobak maupun kuda dan diarak keliling kampung.

Proses arak-arakan cukup meriah. Biasanya diiringi lagu-lagu Islami. Tak hanya itu, arak-arakan juga disertai dengan lampu yang terang benderang.

Arak-arakan dilakukan dimulai sekitar pukul 01.30 dinihari hingga waktu sahur tiba. Warga yang terbangun karena keramaian ini bahkan tak jarang turut serta dalam barisan yang mengular.

Namun sayang, beberapa tahun belakangan tradisi ini sudah mulai luntur. Jika dulu digelar hampir setiap malam di bulan Ramadan, saat ini hanya dihelat pada akhir pekan. (Dari berbagai sumber Baca Juga: Begini Cara Berpuasa di Kutub PBB Desak Konflik Bersenjata di Yaman Berhenti Selama Ramadan Selama Ramadan PBNU Minta Ormas Tidak Lakukan 'Sweeping' Rumah Makan Buka Saat Puasa, Ketua MUI Ungkap Maksud Menag Kenangan Masa Kecil Meisya Siregar Jalani Puasa Ketua MUI Larang Sweeping Selama Ramadan Kamis 18 Juni 2015 Hari Pertama Puasa

Beri Komentar