Rasakan Sensasi Wisata ke Timur Indonesia

Reporter : Puri Yuanita
Sabtu, 26 September 2015 10:00
Rasakan Sensasi Wisata ke Timur Indonesia
Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menaikkan sektor pariwisata Indonesia bagian timur.

Dream - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menaikkan sektor pariwisata Indonesia bagian timur. Setelah bebera saat lalu digelar festival bahari pulau Alor, kini giliran pulau-pulau di Maluku yang gencar dipromosikan.

" Kita lihat komentar dari blogger yang jadi wisatawan domestik dan turis wisman, umumnya mereka mencari sesuatu yang unik," ungkap Handayani, Direktur Niaga Garuda Indonesia.

Selanjutnya keindahan pantai pulau Moyo, Sumbawa akan terus dieksplorasi. Pulau yang belum dikenal masyarakat luas ini, menyimpan potensi wisata bahari yang demikian besar. Meskipun infrastruktur di pulau itu masih minim, tapi mereka sepakat untuk mengangkat wisata pulau Moyo ke tingkat mancanegara.

Bahkan untuk mendorong kunjungan wisatawan ke daerah itu, pihak Garuda memberikan sejumlah penawaran yang menarik.

" Mulai bulan November nanti akan ada diskon, buy one get one free," lanjut Handayani saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Sedangkan untuk Ambon, Kementerian Pariwisata sedang serius menggarap pulau Saumlaki. Pulau yang memiliki banyak sumber gas itu, akan diolah menjadi wisata yang menarik untuk rencana jangka panjang. Sehingga tempat-tempat yang belum terjamah harus dibuatkan paket wisata agar dikunjungi wisatawan.

" Dari kami akan adakan rute tujuan Ambon ke Saumlaki. Kemudian dari Ambon sendiri bekerjasama dengan hotel Swissbellin memberi paket-paket perjalanan," imbuhnya pada Jumat, 25 September 2015.

Imbas dari kenaikan dolar terhadap penukaran rupiah, dimanfaatkan maskapai penerbangan ini untuk mendorong kunjungan wisatawan ke destinasi lokal. " Dari domestik pun kita harus benar-benar siap seperti hotel yang bagus, transportasi menarik. Kuliner harus yang banyak dan enak agar turis wisman juga tertarik datang ke Indonesia," lanjut Handayani.

(Ism, Laporan: Ratih Wulan)

Beri Komentar