Winston Churcill (http://blog.bookstellyouwhy.com/)
Dream - Sebuah surat mengungkap bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, diminta melawan keinginan untuk masuk Islam. Keluarga Churchil khawatir Perdana Menteri Inggris era Perang Dunia II akan menjadi mualaf karena sangat kagum dengan Islam.
Dikutip Dream dari laman The Independent, Senin 29 Desember 2014, permintaan agar Churchill tidak masuk Islam itu diketahui dari surat yang dikirim oleh Lady Gwendoline Bertie, perempuan yang kemudian menikahi saudara Churchil, Jack.
Surat itu ditulis pada Agustus 1907 -jauh sebelum Churchill menjadi PM Inggris. Dan belakangan ditemukan oleh peneliti sejarah Universitas Cambridge, Warren Dockter.
" Mohon jangan masuk Islam. Saya telah memperhatikan kecenderungan Anda terhadap orientalisme, kecenderungan seperti Pasha (pejabat Kekaisaran Ottoman), saya benar-benar melihatnya."
" Jika Anda menjadi Muslim, Anda mungkin mengira akan berjalan mudah. Tidak tahukah Anda dengan maksud saya, berusahalah melawannya," demikian penggalan isi surat itu.
Namun Dockter mengatakan Churchil tak pernah benar-benar serius ingin masuk Islam. " Churchill tak pernah serius mempertimbangkan masuk Islam. Dia seorang atheis hingga kini. Namun dia memiliki ketertarikan dengan budaya Islam," kata Dockter.
Dalam perjalanan hidupnya, pria kelahiran 18 November 1874 ini punya banyak kesempatan mengamati masyarakat Islam saat menjadi petugas dalam tentara Inggris di Sudan. Dalam suratnya kepada Lady Lytton pada 19707, Churchill berharap bisa seperti seorang Pasha.
Churchill juga kerap terlihat berdandan dengan baju Arab, sebagaimana pernah terlihat saat bersama kawannya, Wilfrid S Blunt. Meski demikian, Dr Docker mengatakan keluarga tak pernah khawatir dengan ketertarikan Churchil pada Islam.
" (Lady Gwendoline Bertie –yang menulis surat kepada Churchill) khawatir, karena Churchill pergi untuk melakukan perjalanan ke Afrika dan dia (Bertie) tahu Churchill telah melihat temannya, Wilfrid S Blunt, yang diketahui seorang ahli Arab terkenal, anti-imperialis, dan penyair,” tutur Dockter.
Pada 1940, ketika Churchill memimpin Inggris melawan Nazi Jerman, Churchill memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan Masjid Pusat London di Regent’s Park –dengan menyumbang 100.000 pounsterling untuk dukunagn itu– dengan harapan mendapat dukungan dari negara-negara Muslim dalam perang itu.
Churchill kemudian berkata kepada House of Commons [Dewan Rakyat] bahwa " banyak teman kita di negara-negara Muslim memberikan apresiasi terhadap `hadiah` itu." Meski kagum, Churchill bukan berarti tak kritis terhadap Islam. dalam sejumlah tulisan, dia memberikan kritikan terhadap Islam. (Ism)
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama