Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Ada Kaitannya Dengan Penyakit Kronis (Foto: Shutterstock)
Dream - Duduk dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kebiasaan buruk ini bisa membuat otot-otot bokong berhenti bekerja secara efektif.
Belinda Norton, seorang pakar kesehatan, mengatakan bahwa kulit area bokong bakal mengendur akibat duduk sepanjang hari dan otot gluteal tidak aktif.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini berdampak pada postur serta berat badan dan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Olahraga dan jalan kaki bahkan tidak cukup untuk mencegah efek merusak dari duduk terlalu lama.
" Otot gluteal (otot bokong) merupakan bagian paling penting dari semua otot rangka dalam tubuh," ungkap Belinda.
Saat duduk dalam waktu yang lama, fleksor pinggul mengencang dan mencegah aktivasi otot gluteal. " Panggul tidak bisa berputar ke depan, menyebabkan tekanan di punggung bagian bawah yang dapat menyebabkan rasa sakit," jelasnya.
Dia menambahkan duduk akan mengurangi aktivitas saraf yang terlibat dalam merangsang dan mengontraksi otot-otot.
" Praktisi kesehatan menemukan korelasi yang nyata antara kurangnya kekuatan di area gluteal ini dan sakit kronis di punggung bagian bawah, pinggul, lutut atau pergelangan kaki," tambah Belinda.
Bagi orang-orang pekerja kantoran, duduk menjadi aktivitas sepanjang hari yang tak dapat dihindari. Karena itu, jika pekerja kantoran pergi ke gym, Belinda menyarankan untuk fokus pada latihan bokong.
" Mungkin kamu bisa menggabungkan latihan kekuatan khusus lain dan menargetkan area gluteal. Ada banyak latihan sederhana yang mampu menguatkan otot gluteal tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym," kata Belinda.
Latihan seperti clamshell, glutebridge, deadlift, deepsquat, lunges dan step-up akan membantu mengaktifkan area gluteal. Namun Belinda tetap menyarankan untuk berkonsultasi kepada para ahli agar mendapat penjelasan dan panduan yang tepat tentang latihan-latihannya.
Selama ini banyak yang tidak menyadari bahwa gluteal yang kuat merupakan bagian integral dari kekuatan dan kestabilan seluruh tubuh. Pasalnya, bokong yang kendur tidak bisa menstabilkan panggul dan membuat postur tubuh menjadi bungkuk.
Dream - Banyak orang ingin memiliki bentuk tubuh ideal dan berusaha menurunkan berat badan. Untuk mencapai hal tersebut, olahraga rutin dianggap jadi pilihan tepat.
Sayangnya bagi beberapa orang, olahraga tak lantas membuat berat badan turun.
Menurut peneliti obesitas Alexxai Kravitz, banyak orang yang belum memahami proses pembakaran kalori ekstra. Dia menyatakan bahwa tubuh mengeluarkan energi yang berasal dari pembakaran kalori dengan tiga cara berbeda.
Pertama, tingkat di mana tubuh benar-benar membakar kalori untuk menghasilkan energi. Dua, energi yang digunakan untuk fungsi dasar tubuh. Dan ketiga, energi yang digunakan dalam aktivitas fisik.
Dari ketiga cara tersebut, energi paling banyak digunakan untuk fungsi dasar tubuh. Diikuti oleh aktivitas fisik seperti berolahraga. Dan paling sedikit digunakan untuk memecah makanan.
Selain itu menurut Kravitz, semua energi yang dibutuhkan tubuh berasal dari makanan yang dimakan. Namun, olahraga hanya menggunakan 10 hingga 30 persen dari keseluruhan energimu.
Fokus Pada Menu MakananJelas bahwa untuk menurunkan berat badan seseorang perlu fokus tidak hanya pada seberapa banyak olahraga yang dilakukan, tetapi juga pada apa yang dimakan.
Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika ingin menurunkan berat badan adalah ketika kamu merasa sudah cukup membakar kalori dan ingin beristirahat. Saat kamu akan semakin mengurangi aktivitas fisik makan mengurangi konsumsi energi lebih banyak lagi.
Walaupun berolahraga mungkin bukan cara ampuh untuk menurunkan berat badan, olahraga memiliki manfaat lain untuk kesehatan. Menurut dokter obesitas Yoni Freedhoff, berolahraga membantu mencegah kanker, meningkatkan tekanan darah, kolesterol dan gula, sehingga membuatmu lebih fokus, semangat dan bahagia.
Sumber: Misskyra
Dream - Sebelum berolahraga, umumnya seseorang akan menyiapkan pakaian olahraga, air minum dan handuk. Tapi, sebagian orang tidak sarapan sebelumnya karena khawatir akan menghambat gerakan karena perut terlalu penuh.
Benarkah demikian? Pertanyaan itu untuk sementara terjawab oleh para peneliti di Universitas Bath, Birmingham, Newcastle, dan Stirling menganalisis pengeluaran energi 12 pria sehat dan aktif dengan rentang usia 20 hingga 26.
Masing-masing pria menyelesaikan tiga uji coba yang berbeda, yaitu sarapan oat dan susu lalu beristirahat serta tidak berolahraga, sarapan dengan menu yang sama dua jam sebelum bersepeda selama 60 menit, dan melewatkan sarapan sama sekali sebelum berolahraga selama 60 menit.
Penelitian ini mengungkap bahwa ketika para pria melewatkan sarapan, mereka memiliki penurunan kalori yang lebih besar sepanjang hari rata-rata sekitar 150 kalori. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak makan sebelum berolahraga sangat baik untuk menurunkan berat badan.
" Hasil ini menunjukkan bahwa pengurangan energi jangka pendek akan lebih mudah ketika seorang pria muda dan sehat tidak sarapan sebelum berolahraga," kata peneliti.
Ketika berolahraga dengan perut kosong, tubuhmu tidak mendapatkan energi dari makanan. Sehingga energinya diambil dari sumber lain, seperti lemak tubuh. Jadi pembakaran lemak akan lebih efektif, terutama jika kamu ingin menurunkan berat badan.
Selain itu, berolahraga ketika perut kosong bisa menjaga kadar insulin dan memicu produksi hormon yang juga membakar lemak.
" Ketika insulin meningkat seperti setelah makan, tubuh akan menyimpan lemak, bukan membakarnya,” ujar Phoenyx Austin, MD, seorang Spesialis Kedokteran Olahraga pada MindBodyGreen.
“ Tidak masalah jika kamu berolahraga dengan keras setelah makan. Tapi, kamu tidak akan bisa membakar lemak tubuh sampai kadar insulin turun. Dan biasanya kadar insulin akan turun dua hingga tiga jam, atau lebih lama setelah makan" .
Tapi, sarapan sebelum berolahraga juga menyehatkan. Para peneliti menyatakan bahwa pria yang sarapan sebelum berolahraga mampu membakar lebih banyak karbohidrat dan mempercepat metabolisme tubuh seharian.
Jika kamu memutuskan untuk sarapan sebelum berolahraga, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan berenergi.
Nah, jadi kamu pilih yang mana?
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal