Lamanya perjalanan Bani Israil itu disebabkan karena menghindar dari kejaran Firaun.
Lamanya perjalanan Bani Israil itu disebabkan karena menghindar dari kejaran Firaun.
Dream - Bani Israil diketahui menetap di Mesir dalam waktu yang terbilang lama. Setelah terlepas dari kejaran Firaun yang terkenal kejam, Bani Israil pun pindah dari Mesir ke Palestina.
Kepindahan Bani Israil ini dijelaskan oleh Quraish Shihab dalam 'Tafsir al-Misbah' membutuhkan waktu yang sangat lama sampai akhirnya mereka secara resmi tinggal di Palestina.
Dalam hal ini, para ulama tafsir tidak menyebutkan secara pasti tentang lamanya waktu yang ditempuh oleh Bani Israil untuk menuju Palestina. Mereka telah bersepakat bahwa perjalanan itu dilakukan lebih dari 40 tahun.
Apa yang membuat perjalanan Bani Israil begitu lama? Padahal jika mereka melalui jalur yang biasa ditempuh menuju Sinai dengan menelusuri pantai Laut Tengah, jaraknya hanya 250 mil.
Berikut beberapa alasan perjalanan Bani Israil begitu lama menuju Palestina sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Kepindahan Bani Israil dari Mesir ke Palestina membutuhkan waktu yang sangat lama. Hal ini ada kaitannya dengan pengejaran yang dilakukan oleh Firaun kepada Bani Israil.
Di mana Bani Israil berusaha untuk menghindari dari kejaran tersebut. Sehingga, mereka pun memilih jalan yang berbeda dari biasanya.
Bani Israil memilih untuk menelusuri jalur tenggara, melewati Laut Merah. Sehingga jarak yang ditempuh pun menjadi sangat jauh.
Selain itu, Quraish Shihab pernah menuliskan bahwa dalam naskah Ibrani, laut yang Bani Israil lewati bernama Laut gelagah. Namun, di Laut Merah itu tidak ada tanaman gelagah.
Alasan lain yang membuat perjalanan Bani Israil sangat lama menuju Palestina adalah karena Allah SWT memberikan hukuman berupa kebingungan di padang pasir selama 40 tahun.
Para ulama tafsir tidak menerangkan secara jelas tentang lamanya perjalanan itu. Namun, mereka sepakat bahwa perjalanan itu dilakukan selama lebih dari 40 tahun.
Kesepakatan itu berdasar pada firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 26:
" Allah berfirman: " (Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu" . (QS. Al-Maidah: 26)
Atas perintah Allah SWT, perjalanan Bani Israil pun dilakukan pada malam hari. Hal itu terjadi pada abad ke-13 sebelum masehi.
Dalam masa kepindahan Bani Israil dari Mesir ke Palestina ini, mereka mengalami pujian sekaligus peringatan dari Allah SWT. Hal ini juga berhubungan dengan bagaimana sikap Bani Israil saat menghadapi Firaun.
Nikmat yang diberikan Allah SWT kepada Bani Israil adalah mendapat perlindungan dari kejaran Firaun.
Selain itu, mereka juga disediakan makanan dan minuman selama berada di perjalanan.
Selain itu, Bani Israil juga dipuji berkat kesabarannya saat diperlakukan buruk oleh Firaun.
Di sisi lain, Bani Israil juga mendapatkan peringatan dari Allah SWT.
Hal ini disebabkan oleh perbuatan buruk mereka. Hingga akhirnya Allah SWT memberikan laknat di bumi
Quraish Shihab menjelaskan bahwa ada dua anugerah Allah SWT kepada Bani Israil yang merupakan bagian dari nikmat-Nya saat Bani Israil dalam perjalanan.
Anugerah yang pertama adalah Bani Israil dihindarkan dari siksa. Di mana dulu Firaun memerintahkan untuk membunuh seluruh anak laki-laki yang lahir di tahun tersebut.
Lalu membiarkannya hidup yang lahir pada tahun berikutnya. Hal itu berlangsung secara silih berganti.
Sedangkan anugerah yang kedua adalah runtuhnya rezim dari Firaun serta kematiannya.
Dengan begitu, penindasan Firaun pada Bani Israil pun akhirnya berhenti.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN